Khofifah Buka Jatim Fest dan Beri Penghargaan untuk Pelaku Usaha

Buka Jatim Fest 2025, Gubernur Khofifah Berikan Penghargaan kepada Pelaku Usaha

Jawa Timur terus berkomitmen untuk mengukuhkan posisinya sebagai penggerak ekonomi nasional dengan resmi membuka Jatim Fest 2025. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengawali festival ini pada Rabu, 1 Oktober 2025, di Exhibition Mall Grand City Surabaya. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, mengusung tema “Jawa Timur Tangguh, Jawa Timur Bertumbuh”, dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Khofifah menekankan bahwa forum ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi daerah. “Ini adalah penanda bahwa Jawa Timur mampu bertahan dan berkembang dengan baik,” ungkapnya. Jatim Fest diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam upaya memajukan ekonomi daerah.

Sebagai bagian dari Jatim Fest, penghargaan Investment Award 2025 juga diserahkan kepada pelaku usaha yang menunjukkan prestasi luar biasa. Untuk kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (JIIPE SEZ) meraih peringkat II. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Khofifah kepada manajemen JIIPE, diwakili oleh Direktur Keuangan, Ifan Johar Kuswahyudi.

JIIPE SEZ adalah Kawasan Ekonomi Khusus yang berfokus pada teknologi dan manufaktur seluas sekitar 3.000 hektare. Kawasan ini telah menarik investasi lebih dari Rp 87 triliun hingga triwulan I 2025. Dari jumlah tersebut, terdapat komitmen investasi sebesar Rp 10 triliun dari investor asing, yang menunjukkan daya tarik kawasan ini di mata investor.

Penghargaan yang diberikan kepada JIIPE SEZ menjadi momen penting dalam meneguhkan komitmennya untuk terus membangun kawasan industri yang modern dan berkelanjutan. JIIPE berfungsi sebagai hub logistik strategis dengan pelabuhan laut dalam, akses tol, dan jalur kereta yang memudahkan distribusi barang. Hal ini tidak hanya memperkuat daya saing industri Jawa Timur tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja.

Dalam konteks investasi, Jawa Timur mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 74,69 triliun dari 73.148 proyek pada semester I 2025. Angka ini setara dengan sekitar 7,9% dari total investasi nasional dan berhasil menyerap lebih dari 130 ribu tenaga kerja. Data ini menunjukkan bahwa Jawa Timur masih menjadi salah satu magnet investasi di Indonesia.

Dari evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, penghargaan ini tidak hanya sekedar simbol. Namun, lebih jauh lagi, merupakan pengakuan atas kontribusi pelaku usaha dalam pembangunan ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha agar dapat berkontribusi lebih lagi bagi perekonomian lokal.

Sejumlah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun akan menjadi fokus utama dalam rangka memperkuat ekonomi lokal. “Kita perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Khofifah. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan potensi ekonomi Jawa Timur akan terus berkembang, menjadikannya sebagai lokomotif ekonomi Indonesia.

Jatim Fest juga menampilkan berbagai produk dan inovasi lokal yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya. Event ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan investasi, tetapi juga untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi Jawa Timur. Dengan beragam kegiatan, festival ini menjadi platform untuk meningkatkan kolaborasi antar pelaku ekonomi.

Melalui Jatim Fest dan penghargaan yang diberikan, Jawa Timur menunjukkan keseriusannya dalam membangun iklim investasi yang kondusif. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan investor dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penyelenggaraan acara ini menjadi langkah awal bagi pengembangan industri lokal untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Source: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button