Nadiem Makarim Kembali ke Rutan Salemba Usai Jalani Operasi Wasir

Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset Teknologi, kembali dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba setelah menjalani operasi wasir. Istri Nadiem, Franka Franklin, mengonfirmasi hal ini, menegaskan bahwa suaminya telah kembali ke tahanan untuk melanjutkan proses pemulihan pascaoperasi. Kembali ke Rutan Salemba terjadi pada Rabu, 8 Oktober 2025, setelah menjalani masa bantaran di rumah sakit.

Franka menjelaskan kepada wartawan bahwa, “Betul Mas Nadiem sudah selesai kemarin dan sekarang masih dalam masa pemulihan, tapi dilaksanakan di Rutan Salemba kembali.” Ia berharap agar Nadiem segera pulih agar dapat menjalani operasi tambahan yang mungkin diperlukan. Franka menekankan pentingnya kesehatan suaminya untuk menjalani semua proses yang ada.

Keadaan Nadiem menjelang pemulihan di Rutan Salemba dipantau dengan baik. Ibu mertua Nadiem, Sania Makki, menyatakan bahwa perawatan medis untuk Nadiem tetap berlangsung secara optimal di dalam tahanan tersebut. Menurutnya, “Mas Nadiem itu kan baru dioperasi, dan sekarang sedang dalam kondisi pemulihan.” Ia menambahkan bahwa proses pemulihan pascaoperasi tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, melainkan memerlukan perhatian medis yang terus-menerus.

Kondisi medis yang dialami Nadiem—fistula perianal—memerlukan perawatan berkelanjutan, termasuk mengganti perban dan pembersihan, yang tidak dapat dilakukan sendiri. Sania meyakini bahwa proses perawatan penting dilakukan untuk memastikan kesuksesan dari operasi yang kedua nanti. “Saya yakin bahwa proses perawatan untuk pemulihan itu juga tetap dilaksanakan di Rutan Salemba karena kondisi ini akan menentukan apakah nanti operasi yang kedua juga bisa sukses,” tutur Sania.

Dalam beberapa bulan terakhir, Nadiem menjadi sorotan publik tidak hanya karena karirnya sebagai menteri, tetapi juga karena isu hukum yang melibatkan dirinya. Kembali ke Rutan Salemba menandai fase baru dalam proses hukum yang tengah dijalani, di mana kesehatan sangat mempengaruhi langkah-langkah ke depan.

Setelah operasi ini, berbagai pihak mengharapkan agar Nadiem dapat segera pulih dan melanjutkan segala aktivitasnya. Proses pemulihan di balik jeruji besi menjadi kisah yang menarik untuk dicermati, terutama karena statusnya sebagai figur publik yang pernah menjabat sebagai menteri. Berbagai elemen masyarakat berharap bahwa Nadiem dapat segera pulih dan kembali berkontribusi pada masyarakat melalui pengalamannya.

Sementara itu, situasi hukum yang dialami Nadiem tetap menjadi perhatian media dan publik. Banyak perdebatan muncul mengenai perlakuan yang diterima oleh Makarim sebagai mantan pejabat publik. Dengan kondisi kesehatannya yang saat ini belum menentu, banyak yang mengaitkan proses hukum dengan fakta-fakta kesehatan yang harus diperhatikan oleh pihak berwenang.

Franka menyerukan agar publik memberikan dukungan kepada suaminya dalam masa-masa sulit ini. Ia berharap semua pihak memahami bahwa kesehatan adalah prioritas utama sebelum Nadiem dapat melanjutkan segala urusan lainnya. Dia menegaskan bahwa keinginan terbesar adalah kesembuhan total agar Nadiem bisa menjalani hidup dengan lebih baik, baik di dalam maupun di luar tahanan.

Dari perkembangan ini, menjadi jelas bahwa perjalanan Nadiem Makarim akan mengikuti fase yang berujung pada harapan: kesembuhan yang mengedepankan kesehatan secara menyeluruh. Dengan dukungan dari keluarga dan perhatian medis yang tepat, Nadiem diharapkan dapat melewati masa pemulihan ini dengan baik dan kembali berkontribusi pada masyarakat di masa depan.

Source: news.okezone.com

Berita Terkait

Back to top button