
Agung Gumilar Saputra, mantan perwira Kopassus, baru-baru ini dilantik sebagai Asisten Khusus Presiden Prabowo Subianto di Bidang Analisa Data Strategis. Pelantikan berlangsung pada 8 Oktober 2025 di Istana Negara, Jakarta. Agung diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33/M tahun 2025, bersamaan dengan Dirgayuza Setiawan yang ditunjuk sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan.
Sebagai Asisten Khusus, Agung bertanggung jawab dalam menyiapkan serta mengelola data penting yang berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan strategis pemerintah. Tugas ini menuntut kemampuan analitis dan manajerial yang mumpuni, yang tentu saja diperoleh dari pengalaman dan pendidikan yang dimilikinya.
Latar Belakang Pendidikan
Agung Gumilar lahir di Tangerang, Banten, pada 12 Juni 1979. Dia menyelesaikan pendidikan awalnya di SMA Nusantara dan mendapatkan beasiswa yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto pada tahun 1997. Selanjutnya, Agung melanjutkan pendidikan ke Virginia Military Institute, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science (BSc). Pendidikan tidak berhenti di situ; ia kemudian memperoleh beberapa gelar lebih lanjut, termasuk Master di bidang Applied Computer & Information Technology dari Oslo Metropolitan University di Norwegia, serta Magister Manajemen (MM) dari Swiss German University Indonesia. Di samping itu, ia juga memiliki gelar MBA Finance dari Hochschule Konstanz, Jerman, dan gelar MComm (Accounting) dari Curtin University, Australia. Saat ini, ia sedang menempuh studi Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Karier Militer
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Virginia Military Institute, Agung bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan menjadi perwira di Kopassus, pasukan elite TNI Angkatan Darat. Di sana, ia menjabat sebagai Letnan Dua dan bertugas di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklat Passus) di Bandung, Jawa Barat. Namun, pada tahun 2005, Agung memilih untuk pensiun dini dari militernya dan beralih menjadi Asisten Pribadi Prabowo, yang menunjukkan kedekatannya dengan mantan Jenderal tersebut.
Peralihan karier ini mencerminkan keinginannya untuk berkontribusi dalam bidang yang lebih luas, dan lewat posisinya yang baru, ia diharapkan bisa membawa perspektif baru dalam pengelolaan data strategis pemerintahan. Keterampilan analitis dan latar belakang pendidikan yang mendalam menjadikan Agung sosok yang tepat untuk membantu Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Kedekatan dengan Presiden Prabowo
Kedekatan Agung dengan Prabowo Subianto bukanlah hal yang baru. Mereka telah mengenal satu sama lain sejak lama, dan hubungan ini tidak hanya bersifat profesional, tetapi juga bersifat personal. Pengalaman Agung sebagai penerima beasiswa pada tahun 1997 mungkin menjadi awal dari jalur karier yang menjalin hubungan erat dengan Prabowo. Hal ini memberikan Agung perspektif yang unik ketika berkontribusi di ruang lingkup pemerintahan.
Kesimpulan
Dengan pelantikan ini, Agung Gumilar Saputra berdiri di garis depan dalam pengelolaan data strategis di bawah kepemimpinan Prabowo. Melalui pengalaman dan pendidikan yang kuat, Agung diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan strategis pemerintahan. Kepercayaan yang diberikan kepadanya menunjukkan bahwa kombinasi latar belakang militer dan akademis mampu menciptakan sosok pemimpin yang dapat diandalkan dalam mencapai visi presiden.
Karier Agung dalam pemerintahan dan pengalaman sebelumnya membuatnya menjadi sumber daya berharga bagi tim presiden yang berupaya menerapkan kebijakan berbasis data secara efektif di Indonesia.
Source: nasional.sindonews.com





