Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi: Dulu Primadona, Kini Sepi Seperti Rumah Hantu

Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial membawa kembali kenangan akan Grand Mall Bekasi, sebuah pusat perbelanjaan yang pernah menjadi primadona di kota ini. Dalam tayangan tersebut, konten kreator mengajak penonton untuk menyelami kondisi mal yang kini terabaikan, menggugah rasa nostalgia yang mendalam bagi warga Bekasi.

Dulunya, Grand Mall Bekasi merupakan pusat kegiatan sosial dan hiburan bagi masyarakat sekitar. Dengan berbagai tenant terkenal, termasuk tempat makan dan gerai ritel, mal ini menjadi tujuan utama untuk bersantai dan berbelanja. Namun, saat ini semua itu berubah. Video menunjukkan suasana sepi, area parkir yang dahulu ramai kini kosong, dan pintu-pintu kaca yang terkunci rapat. Pengunjung yang dulu menghidupkan suasana, kini hanya kenangan yang tinggal di benak masyarakat.

Dalam video tersebut, sang konten kreator menjelajahi keheningan mal yang pernah riuh. Setiap sudut tampak gelap dan sepi, seolah berbicara tentang kehilangan yang menyedihkan. “Eskalator yang dulunya tak henti bergerak, kini terdiam dalam kegelapan,” ujarnya. Kondisi ini menggambarkan betapa cepatnya perubahan yang terjadi, menjadikan tempat yang pernah bersinar kini bak “rumah hantu”.

Salah satu momen menarik dalam eksplorasi tersebut adalah penemuan tiga unit vending machine yang masih memuat minuman, meskipun semua itu tampak hampa. Ketika diperiksa, ditemukan bahwa salah satu minuman memiliki tanggal kedaluwarsa pada April 2025. Temuan ini seolah menjadi “kapsul waktu” yang menunjukkan kapan kehidupan di dalam mal ini benar-benar berhenti. “Ini adalah saksi bisu dari hari-hari terakhir operasional mal,” tambahnya.

Bagi sebagian besar warga Bekasi, Grand Mall bukan sekadar bangunan, namun simbol dari banyak momen – mulai dari kencan pertama, perayaan hari besar, hingga sekadar bersantai bersama keluarga. Banyak yang mengenang saat-saat berkumpul di tempat tersebut, menciptakan ikatan yang kuat antara mal dengan masyarakatnya.

Kini, seiring berjalannya waktu, Grand Mall Bekasi menghadapi ketidakpastian. Penutupan mal ini menandai hilangnya salah satu ruang publik yang penting bagi kota. Muncul berbagai spekulasi mengenai masa depan mal yang terbengkalai ini. Akankah ada upaya untuk menghidupkan kembali lokasi tersebut, atau akan terus terperosok dalam kesunyian?

Kembali ke video viral itu, penonton tampak tergerak. Banyak yang mengungkapkan rasa prihatin atas keadaan mal yang dulunya penuh kehidupan. Dari komentar yang muncul, warganet saling berbagi kenangan yang telah terpatri di tempat tersebut. “Dulu tempat paling asyik buat hangout, sekarang justru bikin sedih,” tulis salah satu pengguna.

Kondisi Grand Mall Bekasi adalah refleksi dari perubahan yang terjadi di dunia ritel dan kebiasaan masyarakat. Penyebab penurunan pengunjung bisa jadi berkaitan dengan kebangkitan platform e-commerce dan munculnya pusat perbelanjaan baru yang lebih modern. Hal ini memberikan pelajaran penting bagi pengelola mal dan pemangku kebijakan untuk lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan konsumen.

Dengan begitu banyak kenangan dan cerita yang tersimpan di dalamnya, Grand Mall Bekasi akan selalu memiliki tempat istimewa di hati warga Bekasi. Meskipun kini sepi, ceritanya terus hidup dalam ingatan mereka, berharap suatu hari bisa bangkit kembali dan menjadi saksi dari kebangkitan kota ini di masa depan.

Source: www.suara.com

Exit mobile version