Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia. Diungkapkan bahwa sekolah rakyat bertujuan untuk memastikan setiap anak, terutama yang berasal dari latar belakang ekonomi rendah, mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
Dalam sambutannya di Mojokerto, Gus Ipul menjelaskan bahwa banyak siswa di sekolah rakyat berasal dari keluarga miskin, dengan sejumlah besar di antaranya merupakan anak-anak yang sebelumnya tidak bersekolah. Banyak dari mereka menghadapi risiko putus sekolah atau belum memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal.
“Usia sekolah 7 tahun ke atas banyak yang tidak bersekolah karena satu dan lain hal. Ada yang putus sekolah, ada yang belum pernah sekolah, dan ada yang berpotensi putus sekolah,” ungkap Gus Ipul. Perhatian ini sangat penting, mengingat data pemerintah menunjukkan sekitar 4 juta anak di Indonesia tercatat berada dalam kondisi putus sekolah atau berisiko tidak melanjutkan pendidikan.
Gus Ipul juga menekankan pentingnya akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali. Melalui program sekolah rakyat ini, pemerintah berupaya membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan formal dan non-formal yang berkualitas. “Ini adalah harapan Presiden Prabowo agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapat kesempatan belajar dalam lingkungan yang mendukung dan bermartabat,” tandasnya.
Dengan diimplementasikannya sekolah rakyat, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap anak, незалежно dari latar belakang ekonomi mereka, memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Program ini tidak sekedar memfasilitasi pendidikan, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun karakter dan kemandirian anak-anak bangsa.
Sebagai refleksi dari keberhasilan program ini, Gus Ipul menyatakan rasa terharunya saat menyaksikan perkembangan siswa-siswa di sekolah rakyat, yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembelajaran mereka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak yang sebelumnya menghadapi tantangan besar dalam pendidikan dapat meraih prestasi.
Sekolah rakyat diharapkan tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga menjadi komunitas yang mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Gus Ipul berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak.
Dengan demikian, melalui sekolah rakyat, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan solusi layanan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa, sekaligus menjadi upaya untuk mengurangi angka putus sekolah yang masih tinggi.
Program ini juga diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pihak, termasuk masyarakat dan pengusaha, untuk turut berpartisipasi dalam mendukung pendidikan anak-anak di Indonesia. Tindakan kolektif dibutuhkan untuk mewujudkan harapan bagi anak-anak yang terpinggirkan agar dapat memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan kesempatan yang sama dalam kehidupan.
Dalam perkembangan selanjutnya, diharapkan program sekolah rakyat dapat memperluas jangkauannya, menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan sejahtera. Público dan swasta dapat bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai prioritas agar tidak ada lagi anak yang tertinggal dari dunia pendidikan.
Source: www.beritasatu.com





