Skill Keberlanjutan: Kunci Sukses Raih Peluang Green Jobs di Era Modern

Dunia kini tengah bertransformasi ke arah ekonomi hijau, menempatkan keberlanjutan sebagai prinsip utama dalam bisnis dan pekerjaan. Di berbagai sektor, baik publik maupun swasta, keterampilan dan wawasan mengenai keberlanjutan menjadi semakin krusial untuk beradaptasi terhadap tantangan lingkungan dan sosial yang kompleks.

Ketua Umum Indonesian Society of Sustainability Professionals (IS2P), Satrio Prakoso, menekankan pentingnya kapasitas talenta muda Indonesia. Dalam acara Eco Talent Campus Program yang diadakan pada 9 Oktober di Jakarta, ia menyatakan bahwa IS2P berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat menjadi agen perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk bersama-sama membangun dunia kerja yang lebih inklusif,” ungkapnya.

IS2P juga menyediakan platform seperti IS2P Study Club bagi anggotanya untuk memperdalam wawasan keberlanjutan. Kegiatan ini termasuk pembelajaran teori ekonomi donat, yang menggabungkan elemen sosial dan lingkungan, serta pengetahuan dasar mengenai pajak karbon. Banyak anggota IS2P yang telah terampil dalam mitigasi risiko perubahan iklim, pengembangan strategi keberlanjutan, dan penyusunan laporan keberlanjutan untuk bisnis dan organisasi. Keterampilan ini diharapkan dapat dimiliki oleh lulusan muda untuk meningkatkan daya saing mereka dalam pasar kerja hijau.

Menurut data dari Bappenas, peluang untuk green jobs diperkirakan akan mencapai 4 juta orang pada tahun ini. Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO, Dr. Arief Budiman, berbicara mengenai pentingnya kesiapan talenta untuk mengisi berbagai posisi tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mengintegrasikan pendidikan dan pelatihan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Inisiatif pengenalan green jobs di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam juga disambut baik oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. Ia berharap bahwa akan muncul banyak talenta yang mahir dalam mengelola aspek keberlanjutan. Melalui kolaborasi antara APINDO UMKM Merdeka, IS2P, PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama RI, dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, sosialisasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam menyediakan pengetahuan yang relevan.

Sosialisasi ini terbagi dalam sembilan sesi webinar yang mencakup berbagai tema. Beberapa di antaranya adalah pengenalan keberlanjutan, praktik bisnis berkelanjutan, keuangan berkelanjutan, hingga tata kelola risiko yang berkelanjutan. Rangkaian ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai pentingnya keberlanjutan dalam dunia kerja.

Sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi keislaman dan umum turut berpartisipasi dalam aktivitas ini. Para mahasiswa diharapkan bisa mengenal pekerjaan yang mendukung keberlanjutan lingkungan, energi bersih, dan ekonomi hijau, serta memahami peran kampus dalam transisi menuju ekonomi yang lebih hijau.

Kegiatan semacam ini diharapkan dapat memperluas pemahaman mengenai green jobs dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang tersebut. Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Indonesia berpotensi besar untuk menciptakan talenta-talenta yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Sektor-sektor yang mengarah pada keberlanjutan menawarkan peluang besar bagi para profesional muda. Mengajak generasi baru untuk memahami dan menerapkan prinsip keberlanjutan di semua aspek kehidupan adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih cerah.

Source: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button