Gerakan Pangan Murah di Padang Panjang Tekan Harga Cabai Rp68 Ribu

Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemerintah Kota Padang Panjang, pada Kamis (16/10), berhasil menarik perhatian warga dengan penawaran harga cabai yang sangat terjangkau, yakni Rp68.000 per kilogram. Kegiatan yang berlangsung di halaman parkir Masjid Taqwa Muhammadiyah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah lonjakan harga di pasaran.

Dalam acara tersebut, berbagai bahan pokok dijual dengan harga di bawah rata-rata pasaran. Beberapa bahan yang ditawarkan antara lain gula seharga Rp17.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.700 per liter, serta beras Kuriak Putiah dengan harga Rp163.000 untuk 10 kg. Selain itu, hadir pula aneka sayuran segar dari petani lokal, seperti edamame Rp12.000 per setengah kilogram dan labu siam Rp5.000 per kilogram.

Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah penjualan cabai dari petani lokal, Maulana Zikri, yang berasal dari Kelurahan Bukit Surungan. Cabai kriting kualitas tinggi ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran yang dapat mencapai Rp100.000 per kilogram. Penawaran harga ini membuat banyak warga merasa terbantu, terutama di tengah tekanan inflasi yang kerap mengganggu daya beli masyarakat.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap upaya para pelaku usaha dan petani lokal. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan menekan inflasi di daerah. “Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kami berupaya memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang bersahabat,” ujarnya.

Antusiasme warga sangat terlihat dalam kegiatan ini. Salah seorang warga, Hendra Tanjung, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif pemko. “Sangat membantu sekali. Harga-harga di sini lebih murah dibanding di pasar. Terima kasih kepada Pemko atas kepeduliannya,” papar Hendra yang menunjukkan antusiasme terhadap acara tersebut.

GPM tidak hanya menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, tetapi juga memperkenalkan produk lokal yang berkualitas kepada masyarakat. Selain cabai, sayuran organik seperti jagung seharga Rp10.000 dan kangkung Rp5.000 per ikat juga menjadi favorit. Ketersediaan bahan pangan lokal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani serta menjamin keberlangsungan pasokan pangan daerah.

Pemko Padang Panjang terus berupaya untuk melaksanakan program-program yang mendukung ketahanan pangan dan meminimalisir dampak inflasi. GPM adalah salah satu langkah strategis yang diambil untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terjamin, terutama pada saat-saat sulit seperti saat ini.

Dengan serangkaian kegiatan serupa di masa mendatang, diharapkan GPM dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mengatasi masalah harga pangan yang sering kali tidak stabil. Keberhasilan acara kali ini menjadi langkah awal yang positif dan diharapkan bisa dicontoh oleh daerah lain dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah tantangan ekonomi global yang semakin beragam.

Secara keseluruhan, Gerakan Pangan Murah di Padang Panjang bukan hanya tentang menjual bahan pangan dengan harga yang lebih murah, tetapi juga mengenai menciptakan kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha lokal dalam menjaga ketersediaan pangan yang sehat dan berkualitas. Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada, serta menunjukkan pentingnya keberlangsungan sektor pertanian lokal dalam menopang kebutuhan pangan.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version