Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencatat peningkatan signifikan dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp8,3 triliun per 17 Oktober 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 18,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana PNBP tercatat sebesar Rp7 triliun. Pencapaian ini menunjukkan adanya perbaikan yang cukup signifikan dalam sektor keimigrasian di Indonesia.
Menurut Plt. Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, pertumbuhan PNBP ini tidak lepas dari inovasi layanan yang diterapkan, digitalisasi, serta penguatan struktur organisasi. "Inovasi layanan dan transformasi digital telah meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor," ungkapnya dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025.
Inovasi dan Terobosan Baru
Di antara inovasi yang diluncurkan adalah "All Indonesia", sebuah sistem integrasi lintas instansi yang dirancang untuk mempercepat proses deklarasi penumpang di bandara dan pelabuhan utama. Selain itu, ada juga kebijakan "Golden Visa Indonesia" yang ditujukan untuk menarik investor dan talenta global yang berkualitas.
Yuldi menambahkan bahwa terdapat pula fasilitas baru bernama "Immigration Lounge". Fasilitas ini menawarkan pelayanan yang cepat, nyaman, dan berkelas bagi pemegang visa prioritas, investor, serta tamu negara. Semua langkah ini diharapkan dapat memperbaiki pengalaman pengguna layanan keimigrasian, yang pada akhirnya mendorong pendapatan negara.
Penegakan Hukum dan Integritas
Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk meningkatkan penegakan hukum dan integritas internal. Melalui operasi pengawasan keimigrasian, mereka berusaha untuk memastikan bahwa prosedur diikuti dan kode etik ditegakkan dengan baik. Hal ini menjadi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat paduan dengan transparansi dalam pengelolaan layanan keimigrasian.
Dalam setahun terakhir, Direktorat Jenderal Imigrasi juga berhasil meraih penghargaan seperti Silver Winner Anugerah Humas Indonesia 2025 untuk kampanye "Imigrasi Menjaga Negeri." Selain itu, implementasi digitalisasi layanan izin tinggal dan Golden Visa mendapat apresiasi dari KemenPANRB sebagai inovasi pelayanan publik terbaik.
Komitmen untuk Pelayanan Publik
Yuldi menekankan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dibayarkan masyarakat dan orang asing atas layanan keimigrasian dikelola dengan baik dan dikembalikan kepada publik dalam bentuk pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkeadilan," tutur Yuldi.
Keberhasilan tersebut menjadi indikator penting bagi pemerintah dalam upaya mewujudkan sistem keimigrasian yang adaptif dan berintegritas tinggi. Melalui berbagai inovasi dan penyempurnaan layanan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi imigrasi semakin meningkat.
Peningkatan PNBP yang signifikan ini juga tidak hanya mencerminkan kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi, tetapi juga berpotensi mendukung pendanaan untuk program-program pembangunan lainnya. Dengan demikian, potensi pertumbuhan sektor pariwisata dan investasi dapat semakin dioptimalkan.
Melihat pencapaian ini, tampaknya Direktorat Jenderal Imigrasi sudah berada di jalur yang tepat dalam melakukan transformasi ke arah yang lebih baik, dengan harapan agar layanan keimigrasian semakin berkualitas dan mampu menarik lebih banyak lagi investasi asing ke Indonesia.
Source: www.medcom.id
