Enam keluarga di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kini dapat menikmati penerangan di rumah mereka setelah mendapatkan sambungan listrik gratis dari PLN. Program ini merupakan bagian dari inisiatif bernama “Light Up The Dream”, yang bertujuan untuk membantu keluarga-keluarga kurang mampu agar bisa menikmati akses listrik yang layak tanpa beban biaya pemasangan.
Sebelum adanya sambungan listrik ini, keenam keluarga tersebut terpaksa mengandalkan aliran listrik “nyalur” dari rumah kerabat atau tetangga dengan daya yang sangat terbatas, sehingga tidak dapat memaksimalkan penggunaannya. Joko Slamet, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat senang, terima kasih kepada PLN. Saya selama ini nyalur listrik dari rumah kakak,” katanya.
Ketergantungan pada listrik dari rumah tetangga membuat Joko dan keluarganya mengalami banyak keterbatasan. Dengan daya hanya 900 VA, dia hanya bisa menggunakan listrik untuk penerangan. Jika mencoba menggunakan peralatan listrik lainnya, MCB (Miniature Circuit Breaker) akan cepat turun dan memadamkan listrik. Keluarga lain merasakan hal yang serupa, di mana selama bertahun-tahun mereka bergantung pada aliran listrik dari tetangga terdekat.
Program sambungan listrik gratis ini adalah hasil donasi dari pegawai PLN yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Manager PLN UP3 Sidoarjo, Imam Mahdi, mengungkapkan bahwa program ini masih berjalan dan berharap tidak ada lagi warga yang tidak teraliri listrik. “Ini adalah sedekah dari para pegawai PLN. Kami berharap dapat membantu sebanyak mungkin keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 2 RW 1 Desa Buduran, Sunan Rohman, menjelaskan bahwa informasi mengenai program ini pertama kali disampaikan oleh pemerintah desa. Rohman mengantarkan surat pengantar untuk pemasangan listrik gratis, di mana keluarga yang mengajukan permohonan diminta melengkapi dokumen seperti KTP, kartu keluarga, dan foto kondisi rumah.
Biaya pemasangan sambungan listrik baru untuk daya 900 VA diperkirakan mencapai sekitar Rp900 ribu, jumlah yang bisa menjadi beban berat bagi keluarga kurang mampu. Namun, setelah mendapatkan sambungan listrik, rata-rata biaya tagihan bulanan untuk konsumsi normal diperkirakan berada di bawah Rp300 ribu. Hal ini jauh lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
Keberadaan listrik tidak hanya mendorong kenyamanan sehari-hari, tetapi juga membuka akses bagi keluarga-keluarga tersebut untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Dengan adanya penerangan yang lebih baik, berbagai aktivitas sehari-hari seperti belajar dan kegiatan ekonomi lainnya dapat dilakukan lebih efisien.
Program ini menunjukkan betapa pentingnya akses listrik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kekurangan infrastruktur dasar. Harapan ke depan adalah agar semakin banyak keluarga yang mendapatkan akses listrik, sehingga mereka bisa menikmati kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dengan harapan agar bisa meraih lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat, semua pihak berharap agar semua warga di Desa Buduran, dan daerah lainnya, mendapatkan hak untuk menikmati listrik dengan layak.
Source: mediaindonesia.com





