Kasus ISPA dan Influenza Melonjak di Jakarta, Pramono: Bukan Pandemi!

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan influenza di Jakarta tidak berarti sebagai tanda pandemi. Dia menyatakan bahwa COVID-19 kini telah berfungsi seperti flu biasa, memudahkan penanganan dan pemulihan pasien.

Pada tanggal 22 Oktober 2025, dalam sebuah konferensi pers di Stasiun MRT Dukuh Atas, Pramono menjelaskan, “Mengenai COVID-19 dan influenza, saya memastikan ini bukan pandemi. Saat ini, COVID-19 seperti flu.” Pernyataan ini memberi angin segar bagi warga Jakarta yang cemas terhadap peningkatan angka infeksi.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa sejak Januari hingga Oktober 2025, terdapat total 1.966.308 kasus ISPA. Lonjakan kasus mulai teridentifikasi sejak Juli 2025. Kepala Dinas Kesehatan, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa penyebab utama ISPA adalah percikan droplet dan partikel aerosol yang berasal dari kualitas udara yang menurun.

Gejala umum yang sering muncul pada penderita ISPA mencakup batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam. “Gejala tambahan yang sering dialami antara lain hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, serta suara serak,” tambah Ani.

Sementara itu, Pramono juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang aktif mendatangi fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan. Ia menyatakan bahwa banyak pasien yang berhasil sembuh dengan cepat. “Beberapa datang ke puskesmas atau rumah sakit, dan mereka bisa disembuhkan segera. Ini berbeda dengan kondisi COVID-19 sebelumnya,” ujarnya.

Dalam menanggapi kekhawatiran publik mengenai kualitas udara isi kota, Ani menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan kasus ini memang dipercaya terkait dengan faktor lingkungan, sehingga perhatian pada kualitas udara harus menjadi salah satu prioritas.

Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, Ani merekomendasikan agar warga tetap waspada terhadap gejala ISPA dan segera mencari pengobatan jika mengalami gejala yang disebutkan. Langkah preventif seperti menjaga kebersihan, memperbaiki ventilasi, serta menghindari kerumunan di tempat-tempat tertutup juga direkomendasikan.

Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini terfokus pada peningkatan fasilitas kesehatan serta edukasi publik mengenai pentingnya menjaga kesehatan saluran pernapasan. Selain itu, penegakan protokol kesehatan di berbagai tempat umum akan semakin diperkuat untuk meminimalisasi penyebaran virus.

Masyarakat Jakarta diharapkan tetap melanjutkan gaya hidup sehat dan tidak panik menghadapi situasi ini. Dengan pengelolaan yang baik, pemerintah optimis bahwa lonjakan kasus ini dapat dikelola dengan baik, tanpa membebani sistem kesehatan yang sudah berjalan.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat diimbau untuk memperhatikan kualitas udara dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat kondisi udara tidak baik. Pemerintah juga terus memantau perkembangan kasus ISPA dan influenza untuk memastikan tindakan pencegahan yang diperlukan dapat segera dilaksanakan.

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan Jakarta bisa menangani situasi kesehatan ini dengan lebih baik, sembari tetap mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat.

Source: news.okezone.com

Exit mobile version