Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik lewat sebuah momen lucu yang terjadi saat konferensi pers mengenai perkembangan perbaikan sistem Coretax. Dalam acara yang berlangsung pada Minggu, 26 Oktober 2025, Purbaya terlihat mengalihkan perhatian dari topik serius ke ponsel milik anak buahnya, Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi.
Ketika memberikan penjelasan, Purbaya mendapati dirinya kesulitan melihat layar besar di belakangnya. Dalam situasi tersebut, Heru Pambudi menyodorkan ponselnya untuk memudahkan Purbaya membaca data. Namun, ponsel tersebut ternyata menarik perhatian Purbaya lebih dari yang diharapkan. “Handphone lo bagus, lebih gede, layarnya gede nih,” ujarnya sambil tertawa. Hal ini menunjukkan bahwa meski dalam posisi yang sangat formal, Purbaya mampu menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab.
Perbandingan antara ponsel mereka pun tak pelak menjadi sorotan. Purbaya hendak membandingkan ponselnya yang terlihat lebih kecil dengan ponsel besar milik Heru. Purbaya diduga menggunakan iPhone 14 Pro atau iPhone 15 Pro, sedangkan Heru nampaknya memiliki Samsung Galaxy Z Fold 7. Harga kedua ponsel tersebut juga bervariasi; ponsel Purbaya dijual mulai dari Rp 21.999.000, sementara Samsung Z Fold 7 dibanderol mulai dari Rp 28.499.000. Hal ini menambah kesan bahwa meski keduanya menggunakan smartphone premium, ukuran layar ponsel Heru lebih mendominasi perhatian.
Reaksi dari pengguna media sosial pun bermunculan setelah video momen lucu tersebut viral, terutama di platform TikTok. Banyak netizen yang ikut berkomentar, beberapa berusaha menebak model ponsel yang digunakan Purbaya dan Heru. Salah satu komentar menarik perhatian, “Hp lu bagus muji tapi yang dipuji keringetan,” menunjukkan bahwa kejadian tersebut menjadi tema humor di kalangan warganet. Komentar lainnya menyoroti kesan bahwa ponsel milik mereka adalah barang mewah, dan perbandingan ini justru menciptakan daya tarik tersendiri di kalangan publik.
Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun Purbaya memiliki kedudukan tinggi, dia pun tidak luput dari momen-momen yang lebih santai dan penuh tawa. Momen ini dipercaya menambah sisi humanis pada sosoknya di mata publik, menjadikannya lebih dekat dan relatable. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan berita serius, ada kalanya peristiwa kecil seperti ini menjadi pengingat bahwa hal-hal sederhana pun dapat menciptakan interaksi positif di antara para pejabat dan masyarakat.
Sistem Coretax sendiri, yang menjadi latar belakang konferensi pers tersebut, adalah upaya serius pemerintah dalam memperbaiki administrasi perpajakan di Indonesia. Salah satu tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan perpajakan. Momen tersebut pun secara tidak langsung menunjukkan bagaimana teknologi, bahkan dalam bentuk ponsel, menjadi bagian penting dalam mendukung tugas-tugas tersebut.
Dari kejadian ini, terlihat jelas bahwa setiap interaksi, meskipun terlihat sepele, memiliki potensi untuk menarik perhatian publik. Purbaya berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan di tengah situasi formal, serta mendorong warganet untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi dan hiburan.
Ini menjadi salah satu contoh bagaimana ruang publik dan privat dapat saling berinteraksi. Momen-momen seperti ini tidak hanya menciptakan tawa, tetapi juga memberikan ikatan yang lebih kuat antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpinnya. Sementara itu, perhatian terhadap teknologi dan semua yang menyertainya, seperti ponsel, terus menunjukkan bagaimana perubahan dalam kehidupan sehari-hari berinteraksi dengan kebijakan publik.
Source: www.viva.co.id





