Sertijab TNI AD: Brigjen Wahyu Yudhayana Serahkan Jabatan Kadispenad ke Kolonel Donny

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana resmi menyerahkan jabatan sebagai Kepala Dinas TNI Angkatan Darat (Kadispenad) kepada Kolonel Inf Donny Pramono dalam sebuah upacara serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, pada Jumat, 31 Oktober 2025. Penyerahan jabatan ini menandai langkah baru bagi Wahyu, yang akan mengemban tugas sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

Dalam acara tersebut, Brigjen Wahyu mengungkapkan rasa syukur mengenai pencapaian selama masa jabatannya. Ia menegaskan telah menyelesaikan semua tugasnya tanpa menyisakan pekerjaan rumah untuk penggantinya. “Kalau PR enggak ada. Semuanya tuntas, ya kan? Semuanya done,” ujarnya. Ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan transisi yang mulus bagi Kadispenad yang baru.

Wahyu juga menyampaikan pesannya kepada Kolonel Donny agar dapat melanjutkan kinerja yang telah dibangun. Ia menekankan pentingnya komunikasi dengan media agar hubungan TNI AD dengan wartawan tetap terjalin baik. “Saya berpesan kepada Kolonel Donny agar dapat terus melanjutkan apa yang selama ini sudah dapat kita kerjakan bersama-sama,” kata Wahyu.

Salah satu fokus utama Wahyu selama menjabat adalah membangun komunikasi yang solid dengan media. Ia percaya bahwa dengan adanya komunikasi yang baik, segala situasi dan dinamika yang terjadi dapat diselesaikan dengan efektif. “Situasi itulah yang membuat komunikasi terus terjaga, dan akhirnya setiap kegiatan serta dinamika bisa terselesaikan dengan baik,” imbuhnya.

Selama menjabat sebagai Kadispenad, Wahyu merasa tidak hanya berhasil menjalankan tugasnya, tetapi berhasil membangun hubungan yang konstruktif dengan media. Ia mengucapkan terima kasih kepada media yang telah mendukung kinerja dan memberi informasi kepada masyarakat. “Saya tidak berbasa-basi, tapi saya merasakan betul, bisa melewati tahapan demi tahapan dan kegiatan demi kegiatan berkat dukungan rekan-rekan sekalian,” ujarnya.

Di sisi lain, Kolonel Donny Pramono, sebagai pengganti Wahyu, menyadari tantangan besar yang ada di depannya. Dia berkomitmen untuk melanjutkan kerja keras yang sudah dibangun oleh pendahulunya. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Donny berharap dapat menghadapi tugas baru ini dengan baik.

Penting untuk mencatat bahwa sertijab ini bukan hanya simbolis, tetapi juga memiliki nilai strategis bagi organisasi TNI AD dalam menjaga kesinambungan dan konsistensi komunikasinya. Dalam dunia informasi yang semakin cepat, kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi krusial.

Masyarakat, terutama kalangan media dan pengamat, akan menantikan langkah-langkah apa saja yang akan diambil oleh Kolonel Donny untuk memperkuat hubungan antara TNI dan publik. Apakah dia akan meneruskan kebijakan komunikasi yang sudah ada atau mungkin membawa pendekatan baru? Tentu ini akan menjadi sorotan penting di masa mendatang.

Dengan posisi barunya sebagai Sesmilpres, Wahyu diharapkan dapat membawa visi TNI yang lebih sinergis ke dalam lingkup pemerintahan. Pergantian jabatan ini memberi sinyal perubahan, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif pada dinamika internal TNI AD dan relasinya dengan masyarakat.

Perpindahan jabatan ini juga mengingatkan akan pentingnya efektivitas dalam komunikasi dan kerjasama antar lembaga. Dengan upaya bersama, diharapkan TNI AD dapat terus berkontribusi positif terhadap masyarakat dan negara. Diharapkan Kolonel Donny dapat membawa perubahan yang lebih baik dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan berbagai pihak, termasuk media dan masyarakat luas.

Source: www.inews.id

Exit mobile version