Pendopo Kabupaten Jepara Resmi Jadi Museum R.A. Kartini, Membuka Sejarah Baru

Membuka sejarah baru di Kabupaten Jepara, Pendopo Kabupaten Jepara segera diubah menjadi Museum R.A. Kartini. Proses ini dimulai pada Sabtu, 1 November 2025, dengan acara doa manaqib yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Ali Hidayat. Dia menegaskan bahwa transformasi Pendopo menjadi museum adalah langkah penting untuk mengedukasi masyarakat tentang kehidupan dan perjuangan R.A. Kartini.

Ali Hidayat mengungkapkan, hari yang dipilih untuk memulai proses ini memiliki makna khusus, yaitu Sabtu Pahing, yang dipandang sebagai momentum strategis. Dalam sambutannya, Ali menyatakan, “Alhamdulillah hari ini kita mulai dengan doa manaqib. Untuk melancarkan niat tulus kita menjadikan Pendopo Kabupaten ini sebagai Museum R.A. Kartini Jepara.” Penggantian fungsi pendopo ini diharapkan membawa manfaat tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga tingkat nasional dan internasional.

Transformasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, S.E. Dalam sebuah kesempatan, dia menekankan pentingnya kembali menawarkan fungsi edukatif pendopo sebagai sarana pembelajaran. “Mengambil inspirasi dari R.A. Kartini yang dahulu membuka Pendopo sebagai sarana belajar masyarakat, kini kita menghidupkan kembali fungsi edukatif dalam bentuk museum,” jelasnya.

Rencana ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pakar, praktisi, dan seluruh elemen masyarakat. “Mari bergerak bersama melestarikan warisan inspiratif R.A. Kartini,” ajak Ali Hidayat. Penataan pendopo sebagai museum dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 November dan direncanakan akan diresmikan pada 15 November 2025 oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Bupati Witiarso menjelaskan bahwa keputusan untuk menjadikan Pendopo sebagai museum adalah juga bentuk penghormatan kepada R.A. Kartini. Dia berkomitmen untuk mengembalikan pendopo kepada pemiliknya, yaitu R.A. Kartini, agar generasi mendatang dapat lebih mengenal dan belajar dari kontribusinya. “Kelak anak cucu kita bisa lebih mengenal dan belajar dari sepak terjang dan perjuangan R.A. Kartini di masa lalu,” ujarnya.

Dengan hadirnya Museum R.A. Kartini, diharapkan bisa menambah daya tarik wisata di Kabupaten Jepara. Ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi Jepara sebagai destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Selain memberikan edukasi, museum ini diharapkan menjadi tempat yang dapat menyatukan masyarakat dalam rangka melestarikan warisan budaya.

Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dari semua elemen masyarakat. Selain sebagai tempat untuk mempelajari lebih dalam tentang R.A. Kartini, museum juga diharapkan menjadi simbol persatuan dan semangat kebangkitan bagi masyarakat Kabupaten Jepara. R.A. Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita, tetap menjadi figur penting bagi pemberdayaan perempuan di Indonesia hingga saat ini.

Sebagai bagian dari persiapan menjelang pembukaan museum, pihak Disparbud akan melibatkan masyarakat untuk berkontribusi dalam koleksi yang akan ditampilkan. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam melestarikan sejarah dan menghargai jasa-jasa R.A. Kartini. Melalui museum ini, diharapkan nilai-nilai perjuangan, pendidikan, dan kesetaraan gender akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, masyarakat menantikan dengan antusias peresmian Museum R.A. Kartini. Harapan yang muncul adalah, museum ini dapat menjadi titik awal dalam menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya lokal serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang telah ada.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version