Prabowo: Airbus A-400M Siap Dikerahkan untuk Misi Kemanusiaan

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan potensi besar pesawat Airbus A-400M milik TNI Angkatan Udara untuk misi kemanusiaan, terutama dalam konteks situasi darurat yang memerlukan dukungan evakuasi medis. Pernyataan tersebut disampaikan saat penyerahan pesawat tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 3 November 2025. Prabowo menekankan kemampuan pesawat ini dalam memberikan perawatan medis sementara dan membantu evakuasi bagi korban bencana.

“Pesawat ini sangat mampu,” ujar Prabowo, menegaskan keandalan A-400M tidak hanya dalam operasi militer, tetapi juga kontribusinya dalam menghadapi tantangan kemanusiaan global. Ia menambahkan bahwa fungsi utama dari pesawat ini adalah untuk menanggulangi situasi darurat, seperti evakuasi orang-orang yang terluka atau membutuhkan perawatan medis.

Sejalan dengan misi ini, Prabowo menginstruksikan pengadaan modul ambulans untuk pesawat A-400M dan memperluas kapasitas batalion kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia dapat berperan aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara. “Batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tetapi juga bisa hadir ketika terjadi peristiwa kemanusiaan di mana pun,” jelasnya.

Penting untuk dicatat bahwa Indonesia sudah sering menerima bantuan dari negara lain saat mengalami bencana, seperti tsunami di Aceh dan gempa bumi di Sulawesi Tengah. Prabowo berharap, dengan kemampuan yang dimiliki A-400M, Indonesia juga dapat membantu negara yang mengalami kesulitan. “Kita sebagai bagian dari komunitas dunia harus membantu negara-negara dalam kesulitan,” imbuhnya.

Airbus A-400M merupakan pesawat angkut strategis dan tanker udara multirole yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI melalui kontrak yang ditandatangani pada Desember 2022. Kontrak tersebut mencakup pengadaan dua unit dengan opsi tambahan empat unit dan paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan yang komprehensif.

Pesawat ini memiliki kabin yang dirancang untuk pengangkutan strategis, mampu membawa beban berat dan besar, hingga 37 ton. Di samping itu, A-400M dapat membawa hingga 116 personel bersenjata lengkap atau mengangkut berbagai alat berat, seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator. Kemampuan misi ganda ini menjadikannya alat yang sangat berguna, baik untuk operasi militer maupun untuk keperluan kemanusiaan.

Dalam konteks ini, Prabowo menekankan saat memberikan pandangannya bahwa TNI AU harus memanfaatkan semua kemampuan yang ada untuk memberikan nilai lebih dalam situasi krisis. “Dengan adanya pesawat ini, kita tidak hanya menyiapkan diri untuk peran pertahanan, tetapi juga untuk membantu misi-misi kemanusiaan yang lebih luas,” katanya.

Keberadaan Airbus A-400M di Indonesia diharapkan dapat menggantikan dan memperkuat armada transportasi yang ada. Pasalnya, dengan teknologi yang lebih canggih dan kapasitas yang lebih besar, pesawat ini akan meningkatkan efektivitas misi yang dijalankan TNI AU.

Airbus A-400M memang dirancang untuk berbagai situasi, sehingga diharapkan dapat memenuhi sejumlah kebutuhan mendesak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kehadirannya tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional, tetapi juga meningkatkan kemampuan dalam memberikan bantuan saat bencana terjadi.

Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk aktif dalam membantu stabilitas global dan mengatasi tantangan kemanusiaan di seluruh dunia. Kemampuan A-400M untuk menangani misi darurat akan menjadi nilai tambah bagi Indonesia dalam konteks solidaritas internasional. Dengan kata lain, kehadiran pesawat ini bukan sekadar penguatan militer, tetapi juga simbol keikutsertaan Indonesia dalam skenario bantuan kemanusiaan global.

Exit mobile version