Forum Pemred baru-baru ini menggelar acara yang menarik perhatian publik bertajuk "Run for Good Journalism" di Jakarta pada 16 November 2025. Acara ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga mengangkat isu penting terkait perlawanan terhadap hoaks.
Selama acara, Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menekankan betapa pentingnya melawan hoaks di tengah banjir informasi yang tidak selalu akurat. Dia menyatakan, "Kita ingin mengampanyekan yang pertama, lawan hoaks. Karena kita pasti semua merasakan di tengah badai informasi ini, informasi hoaks-nya banyak banget."
Peran Jurnalisme dalam Melawan Hoaks
Jurnalisme berperan vital dalam memberikan informasi berkualitas. Retno menjelaskan bahwa edukasi masyarakat sangat diperlukan untuk meluruskan informasi yang salah. "Nah, ini mungkin kita bisa rasakan waktu kerusuhan akhir Agustus lalu," ungkapnya merujuk pada momen yang menggarisbawahi pentingnya informasi yang benar.
Dalam konteks ini, media mainstream diharapkan dapat meluruskan informasi yang tidak akurat. "Jadi media mainstream saya rasa berperan sangat besar untuk meluruskan informasi-informasi yang nggak karu-karuan," lanjut Retno. Dengan adanya media yang terverifikasi dan berintegritas, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang benar.
Segmentasi Acara "Run for Good Journalism"
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah. Salah satu yang mencolok adalah kehadiran Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap upaya ini. Retno mengungkapkan harapan bahwa pemerintah akan memberikan insentif pajak bagi perusahaan media berkualitas.
-
Inisiatif Pajak untuk Media Berkualitas
- Mendorong pengurangan pajak untuk lembaga jurnalistik yang terverifikasi.
- Mewujudkan program "no tax for knowledge" untuk media edukatif.
-
Edukasi Masyarakat
- Pentingnya informasi akurat untuk melawan hoaks.
- Menyediakan sumber terpercaya bagi masyarakat.
- Kampanye Melawan Hoaks
- Pendekatan proaktif dari jurnalis dan media.
- Kolaborasi antara media dan masyarakat.
Retno menyatakan, "Salah satu inisiatif yang akan mulai kita dorong adalah no tax for knowledge." Ini bertujuan untuk meringankan beban pajak bagi media yang bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang benar dan terverifikasi.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara ini tidak hanya diminati oleh pengunjung, tetapi juga mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Selain peserta yang berlari, banyak orang yang mendukung kampanye tersebut dengan menyebarkan informasi tentang pentingnya jurnalisme berkualitas. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan hoaks semakin meningkat.
Setiap kegiatan lari memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan memahami lebih dalam tentang isu yang diangkat. Retno berharap, melalui acara ini, masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya memilih informasi yang benar.
Melalui langkah-langkah ini, Forum Pemred berusaha untuk menciptakan lingkungan informasi yang aman dan dapat dipercaya. Perjuangan melawan hoaks tidak bisa dilakukan sendiri, memerlukan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan masyarakat.
Dengan semangat yang ditularkan dalam acara tersebut, diharapkan akan lahir banyak inisiatif positif dalam pemberantasan hoaks. Di era informasi ini, berpikir kritis dalam menerima berita adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas.
Baca selengkapnya di: www.inews.id




