Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penguasaan sains dan teknologi bagi kemakmuran suatu negara. Dalam wawancara di Bekasi, ia menyatakan, “Tidak ada kemakmuran kalau kita tidak bisa menguasai sains dan teknologi.” Pernyataan ini menunjukkan visi Prabowo terkait pendidikan dan kemajuan bangsa.
Pendidikan, bagi Prabowo, adalah pilar utama kebangkitan suatu bangsa. Ia berpendapat, “Melalui pendidikan kita bisa merdeka.” Dampak pendidikan yang berkualitas akan menjadikan generasi muda lebih siap menghadapi tantangan global serta mampu bersaing di tengah kemajuan teknologi.
Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah menunjukkan komitmen serius dalam memperluas digitalisasi pembelajaran. Salah satu program unggulan adalah pengadaan papan interaktif digital atau smartboard. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dengan adanya smartboard, sekolah di seluruh Indonesia bisa mengadopsi metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Perangkat ini tidak hanya menampilkan teks, tetapi juga konten audio, video, dan gamifikasi. Hal ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik belajar dan memperdalam pemahaman materi bagi murid.
Peningkatan kualitas pendidikan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mendorong inovasi dan riset. Pemerintah menyadari bahwa sains dan teknologi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan dalam bidang ini harus modern dan relevan dengan kebutuhan industri.
Prabowo juga menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mampu mengadaptasi perubahan. Melalui program digitalisasi, sekolah-sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik. Generasi muda diharapkan memiliki keterampilan yang memadai sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendidikan yang baik akan menciptakan SDM unggul. SDM unggul menjadi kunci penting dalam mewujudkan kemakmuran. Kebangkitan ekonomi bangsa tidak terlepas dari inovasi yang dihasilkan oleh individu-individu yang terdidik.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bergandeng tangan dalam mendukung pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, cita-cita besar untuk mencapai kemakmuran bisa tercapai.
Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan dalam sistem pendidikan. Salah satu fokus utamanya adalah memperkenalkan teknologi pendidikan yang canggih ke seluruh penjuru Indonesia. Ini adalah langkah yang tidak hanya memastikan pendidikan yang setara, tetapi juga relevansi dengan tuntutan zaman.
Dengan penguasaan sains dan teknologi, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada inovasi dari negara lain. Membangun kemandirian teknologi merupakan langkah penting agar bisa bersaing di tingkat global. Melalui pemberdayaan pendidikan, negara akan memiliki modal yang kuat untuk mencapai visi masa depan yang lebih cerah.
Pendidikan berbasis teknologi akan membekali generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan pasar. Ini akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan mengurangi angka pengangguran. Dalam jangka panjang, dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Visi Prabowo ingin menjadikan pendidikan sebagai jalan bagi Indonesia untuk meraih kemakmuran. Dengan penekanan pada penguasaan sains dan teknologi, pemerintah yakin generasi mendatang dapat bermain di liga internasional dan membawa bangsa menuju kesuksesan. Modifikasi dalam cara belajar akan membantu generasi muda untuk bersaing dalam dunia yang terus berubah.
Maka dari itu, langkah-langkah strategis dalam memperkuat pendidikan dan penguasaan teknologi harus terus didorong. Hanya dengan cara itu, sebuah bangsa bisa memastikan bahwa kemakmurannya tidak hanya sekedar impian. Saat ini, waktu telah tiba untuk bergerak maju dan menjadikan ide-ide inovatif sebagai kenyataan.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com




