Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengumumkan fokus pemerintah pada swasembada protein ikan tahun ini. Penegasan ini disampaikan dalam rangka perayaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2025 di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto. Zulkifli Hasan mengungkapkan pentingnya gizi bagi peradaban suatu bangsa. "Kita harus swasembada, Alhamdulillah, jika karbohidrat sudah terpenuhi," ungkapnya. Prioritas pemerintah berikutnya adalah mencapai swasembada protein ikan.
Pentingnya konsumsi ikan semakin ditekankan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Di sektor pendidikan, hidangan berbasis ikan diharapkan dapat menjadi bagian dari nutrisi anak-anak di sekolah. Ini bertujuan untuk mencetak generasi yang cerdas dan sehat.
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas dan produksi ikan yang berkualitas. Synergy antara berbagai sektor seperti perikanan dan pendidikan menjadi kunci dalam mencapai target ini. "Fisik yang kuat dan IQ tinggi menjadi harapan kita semua," tambah Zulkifli Hasan.
Dampak Gizi terhadap Peradaban
Konsumsi protein ikan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Dalam hal ini, ikan dikenal sebagai sumber protein yang kaya omega-3. Omega-3 berkontribusi pada fungsi otak yang optimal dan kesehatan jantung.
Target Pemerintah dalam Swasembada Ikan
Program yang dicanangkan oleh pemerintah juga menjabarkan target yang lebih spesifik. Misi ini termasuk:
- Meningkatkan produksi ikan.
- Memastikan distribusi yang merata ke seluruh daerah.
- Menyediakan informasi mengenai gizi yang tepat kepada masyarakat.
Ketersediaan ikan segar di pasar menjadi bagian dari strategi ini. Pemerintah berupaya mendorong para nelayan untuk berperan aktif dalam memenuhi konsumsi lokal.
Peran Sektor Pendidikan
Sektor pendidikan diharapkan dapat mendukung program ini melalui penyediaan makanan sehat di sekolah. Pemanfaatan makanan yang berbasis ikan dalam kurikulum gizi sangat penting. Ini agar anak-anak belajar mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sejak dini.
Kegiatan edukasi di sekolah pun diutamakan, guna memberikan pengetahuan tentang manfaat ikan. Misalnya, mengadakan seminar dan workshop bagi siswa dan orang tua. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya ikan sebagai sumber protein dapat meningkat.
Perekonomian dan Eksekusi Strategi
Peningkatan produksi ikan tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Namun, juga pada perekonomian, terutama bagi para nelayan dan pengusaha di sektor perikanan. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk pelatihan dan bantuan modal sangat diharapkan untuk memperkuat sektor ini. Penyaluran teknologi modern untuk budidaya ikan pun direncanakan.
Kita perlu mencatat bahwa keberhasilan program ini tidak akan tercapai tanpa kerjasama semua pihak. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan.
Dengan semua langkah tersebut, pemerintah berharap bisa tidak hanya memenuhi kebutuhan protein ikan dalam negeri, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya membangun bangsa yang sehat dan kuat.
Hari Ikan Nasional bukan hanya sekadar perayaan. Ia simbol komitmen untuk menggairahkan kembali minat masyarakat pada konsumsi ikan. Harapan tersebut adalah tercapainya swasembada protein ikan yang tidak hanya akan menjamin gizi yang baik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com




