Awas! Cuaca Ekstrem dan Rob Melanda Pantura Jawa Tengah Senin, 24 November – Ini Dampaknya!

Cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda 18 daerah di Jawa Tengah pada hari Senin, 24 November. Selain itu, fenomena rob yang terjadi di perairan utara juga menjadi perhatian. Warga di Pantura Jawa Tengah disarankan untuk tetap waspada akan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah mulai menggerus sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sejak pagi hari. Seiring berjalannya waktu, curah hujan meningkat merata mulai siang hingga malam. Peringatan akan cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir dikeluarkan untuk 18 daerah yang berpotensi terdampak.

Air laut pasang atau rob akan terjadi di perairan utara pada pukul 00.00 hingga 03.00 WIB dengan ketinggian diperkirakan mencapai 1 meter. Kondisi ini dapat menyebabkan banjir rob yang akan merendam wilayah-wilayah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati. Prakirawan BMKG dari Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Doni Prastio, telah mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap banjir rob yang diantisipasi di beberapa daerah Pantura saat dini hari.

Walaupun situasi untuk pelayaran dinyatakan cukup aman, ketinggian gelombang di perairan utara dan selatan tergolong rendah. Hal ini mungkin tidak membahayakan, tetapi aktivitas sehari-hari warga dapat terganggu akibat rob. Menurut Doni, cuaca umumnya berawan dengan beberapa kemungkinan hujan ringan.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, menegaskan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi menjangkiti belasan daerah lain di Jawa Tengah. Ia mengimbau warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang dapat meliputi tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.

Beberapa daerah yang perlu diwaspadai mencakup Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Salatiga, dan Ambarawa. Hujan ringan hingga sedang masih terjadi di berbagai wilayah lainnya.

Angin saat ini bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan antara 10 hingga 30 kilometer per jam. Suhu udara berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara yang bervariasi antara 60 hingga 95 persen. Ketinggian gelombang di perairan utara tercatat antara 0,1 hingga 0,5 meter, sedangkan di perairan selatan, ketinggiannya bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Dalam kondisi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca. Masyarakat di daerah Pantura harus mempersiapkan diri dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang. Memastikan keselamatan pribadi dan keluarga adalah prioritas utama saat cuaca ekstrem melanda.

Warga juga disarankan untuk tidak mengabaikan informasi cuaca dan nasihat dari BMKG. Dengan kewaspadaan yang tepat, diharapkan dampak cuaca ekstrem dan rob di daerah Pantura Jawa Tengah dapat diminimalisir.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button