Polisi Bongkar Tipu Dukun Ayah Tiri, Alibi Bangkai Anjing Terkuak di Kasus Jasad Alvaro

Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6 tahun) yang melibatkan ayah tiri, Alex Iskandar. Kasus ini menjadi viral setelah terungkap bahwa Alex menyembunyikan jasad Alvaro dan memanipulasi saksi untuk membantu membuang jenazah tersebut.

Penculikan terjadi pada 6 Maret 2025. Alvaro tidak kembali ke rumah setelah salat di masjid dekat rumahnya di Pesanggrahan. Keluarga yang khawatir melapor ke Polsek Pesanggrahan pada 7 Maret. Polisi segera melakukan penyelidikan, namun awalnya menemui banyak kendala, terutama karena minimnya rekaman CCTV.

Penyelidikan kemudian mulai membuahkan hasil ketika polisi mendapatkan informasi dari saksi kunci berinisial G. G memberikan keterangan yang mengarah kepada Alex. Informasi ini mendorong polisi untuk melanjutkan penyelidikan dengan lebih serius, termasuk memeriksa telepon seluler Alex.

Motif Dendam Pribadi

Dari penyidikan, terungkap bahwa Alex memiliki motif mendalam di balik tindakan keji ini. Ia merasa terpuruk karena dugaan perselingkuhan istrinya, ibu kandung Alvaro. Alex diduga menuliskan perasaan dendamnya secara berulang dalam pesan-pesan di ponselnya. Kombes Budi Hermanto dari Polda menjelaskan, "Dari handphone yang diamankan, terlapor terang-terangan menuliskan kalimat ‘gimana caranya gue balas dendam’."

Motif tersebut diduga kuat menjadi pendorong bagi Alex mengambil tindakan drastis terhadap anak tirinya. Berdasarkan keterangan yang didapat, Alvaro diculik, dibekap hingga tewas, dan jasadnya dibuang ke Tenjo, Bogor, pada 9 Maret 2025.

Pengacauan Dalam Pembuangan

Setelah mengakui kejahatan tersebut, Alex mengajak G untuk membuang jasad Alvaro ke Tenjo. Yang mengejutkan, saat kegiatan itu dilakukan, G berpikir bahwa mereka membuang "bangkai anjing." Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, G tidak mengetahui bahwa yang dibuang adalah jasad manusia. "Tapi untuk isinya, G menyatakan dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka mohon maaf isinya bangkai anjing," jelas AKBP Ardian Satrio Utomo.

Setelah berhari-hari mencari, polisi akhirnya menemukan kerangka manusia yang diduga adalah Alvaro. Saat ini, kerangka tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati untuk dipastikan identitasnya melalui uji DNA.

Tindak Lanjut Kasus

Namun, semakin tragis, Alex memilih untuk mengakhiri hidupnya. Ia ditemukan bunuh diri dengan cara menggantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. Sebelum mengakhiri hidup, ia meminta untuk ganti celana dengan alasan ingin buang air besar. Tindakan bunuh diri Alex mengakibatkan penyidik harus bekerja ekstra dalam menyelesaikan kasus ini.

Penemuan kerangka Alvaro dan kematian Alex tidak menghentikan upaya polisi untuk menuntaskan kasus tersebut. Mereka tetap melanjutkan penyidikan hingga mendapatkan kepastian identitas kerangka tersebut.

Kasus ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang bagaimana masalah kesehatan mental dan isu kekerasan dalam rumah tangga berdampak pada anak-anak yang tidak bersalah. Penyidik masih mencari jawaban atas apa yang benar-benar terjadi dalam keluarga tersebut. Diharapkan, kejelasan mengenai identitas kerangka Alvaro akan memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga dan masyarakat.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button