Oleksandr Usyk: Petinju Terhebat di Era Modern, Kata Frank Warren

Oleksandr Usyk, petinju asal Ukraina, kembali mencuri perhatian dunia dengan penampilannya yang gemilang dalam pertarungan melawan Daniel Dubois. Promotor tinju terkenal, Frank Warren, bahkan menyebut Usyk sebagai petinju terhebat di era modern. Dalam sebuah pernyataan pasca-pertarungan, Warren dengan jelas mengungkapkan kekagumannya, “Kita menyaksikan salah satu petinju terhebat di zaman modern,” menegaskan posisi Usyk bukan hanya di atas ring, tetapi juga dalam sejarah olahraga tinju.

Usyk, yang kini berusia 38 tahun, menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa saat bertarung di hadapan sekitar 80.000 penggemar di Stadion Wembley. Kemenangan tersebut menempatkannya pada posisi yang kukuh di kelas berat, setelah sebelumnya mendominasi kelas penjelajah. Penghargaan yang diberikan oleh Warren tidak hanya terbatas pada prestasi di atas ring, tetapi juga pada kemampuan Usyk untuk menghadapi tekanan dan kritik. “Dia pria yang unik. Dia petarung yang luar biasa. Petarung seperti dia hanya muncul sekali dalam satu generasi,” tambah Warren.

Dalam pertarungan tersebut, Warren juga memberikan pengamatan terkait Dubois. Meskipun berusia 27 tahun dan dianggap sebagai salah satu petinju berbakat, Dubois gagal menjaga fokus dan memanfaatkan teknik yang tepat. “Dia harus punya gerakan kepala,” tutur Warren, mencerminkan harapan akan perbaikan dalam karier Dubois setelah momen sulit ini. “Sampai ronde tertentu, saya pikir itu pertarungan yang cukup bagus untuk ditonton,” katanya.

Menilai perjalanan kariernya, Usyk belum pernah mengalami kekalahan dalam 13 tahun berkarier. Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras dan disiplin yang diterapkannya. Dia sekarang bersiap untuk mempertahankan gelarnya yang didapatkan dari WBO, di mana lawan berikutnya yang ditunjuk adalah Joseph Parker. “Pertahanan gelar pertamanya adalah melawan Joe Parker, dan itu bisa menjadi pertarungan hebat,” kata Warren, yang semakin mempertegas kedudukan Usyk sebagai petinju termahal dan terpopuler saat ini.

Warren juga memberikan update mengenai situasi Dubois pasca-pertarungan. Dia mengisyaratkan bahwa Dubois kemungkinan akan mengambil jeda setidaknya enam bulan sebelum benar-benar memutuskan untuk kembali ke ring. “Dia baru berusia 27 tahun. Semoga dia akan kembali dan belajar darinya,” ungkap Warren, menekankan pentingnya pengalaman dalam mengasah kemampuan.

Dalam pernyataan lebih lanjut, Warren mengungkapkan ketertarikan Tyson Fury untuk melawan Usyk sekali lagi. Fury, yang menjadi salah satu rival utama Usyk, telah menyatakan ingin bertarung di Inggris setelah kalah dari Usyk dalam dua pertarungan sebelumnya. “Tyson telah menjelaskan dengan sangat jelas kepada saya bahwa dia ingin melakukan pertarungan itu di Wembley,” tutup Warren.

Di luar prestasi dan tantangan yang membayangi Usyk, keberhasilannya dalam mengatasi tekanan emosional dan mental patut dicontoh. Kemenangan melawan Dubois bukan hanya sekadar mempertahankan gelar, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam karier Usyk yang berisk di pentas internasional. Seiring dengan rencana pertarungan mendatang, perhatian masyarakat tinju akan terus tertuju pada Usyk dan kemampuannya untuk membuktikan bahwa dia memang layak diakui sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah.

Dengan catatan-karier yang cemerlang, Usyk tidak hanya membawa bendera tinju Ukraina tetapi juga mengukir namanya sebagai salah satu ikon olahraga, baik di dalam maupun di luar ring. Sebagai petinju yang tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan ketangguhan mental, Oleksandr Usyk semakin mendekatkan dirinya pada julukan yang layak: petinju terhebat di era modern.

Berita Terkait

Back to top button