Nama Paulinho Moccelin kini menjadi sorotan di media sosial setelah aksinya dalam pertandingan Grup A Piala Presiden 2025 antara Arema FC melawan Oxford United di Stadion Si Jalak Harupat, 10 Juli 2025. Insiden tekel keras yang dilakukan oleh pemain sayap asal Brasil ini mengakibatkan Ole Romeny, winger Timnas Indonesia, mengalami cedera dan harus ditarik keluar dari lapangan. Hal ini menyebabkan gelombang protes dari netizen yang menganggap tindakan Paulinho terlalu kasar, hingga ada yang menyebutnya "pemain tarkam."
Dalam pertandingan tersebut, wasit asal Thailand, Wiwat Jumpaoon, hanya memberikan kartu kuning kepada Paulinho, yang dinilai oleh banyak penggemar sebagai keputusan yang tidak memadai. Masyarakat Indonesia terbilang sangat protektif terhadap pemain timnas, dan protes itu dengan cepat muncul di akun media sosial resmi Paulinho. Kejadian ini menambah kontroversi bagi kariernya yang baru dimulai di Indonesia.
Profil Paulinho Moccelin
Paulinho Moccelin lahir pada 16 Maret 1994, di Guaporé, Brasil. Ia meniti karier sepak bola di tanah kelahirannya sebelum memutuskan berkarir di luar negeri. Pemain berposisi winger kanan ini dikenal berkat kecepatan dan agresivitasnya di lapangan. Sebelum bergabung dengan Arema FC, Paulinho bermain untuk beberapa klub di Brasil, termasuk Chapecoense, Londrina, dan Novorizontino. Dalam kompetisi domestik Brasil, ia telah menunjukkan performa yang mengesankan, baik di Serie B maupun Serie A.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Paulinho telah tampil lebih dari 150 kali di liga profesional Brasil dan mencatat lebih dari 15 gol serta belasan assist. Arema FC merupakan klub pertamanya di luar Brasil, tanda dimulainya babak baru dalam kariernya, meski sayang, langkahnya justru terwarnai oleh insiden kontroversial.
Nasib Ole Romeny
Saat ini, kondisi Ole Romeny masih menjadi perhatian. Publik menunggu informasi lebih lanjut mengenai seberapa parah cedera yang dialami oleh pemain ini. Pendukung Timnas Indonesia berharap Romeny bisa segera pulih dan kembali beraksi di laga-laga penting mendatang. Pada saat yang sama, pihak Oxford United juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai cedera yang diderita pemainnya.
Reaksi dan Harapan ke Depan
Meskipun Paulinho belum memberikan pernyataan resmi tentang insiden tersebut, publik berharap agar manajemen Arema FC atau Paulinho sendiri segera memberikan klarifikasi atau permintaan maaf. Langkah tersebut dianggap penting untuk menunjukkan sikap sportif dan menghormati nilai-nilai dalam dunia sepak bola, terutama dalam kompetisi pramusim yang bertujuan menyiapkan tim menuju liga yang lebih kompetitif.
Kontroversi ini menjadi pengingat bahwa meskipun sepak bola adalah pertarungan fisik, sportivitas tetap harus dijunjung tinggi. Dukungan serta kritik dari netizen menjadi indikasi kuat bagaimana masyarakat memegang peranan dalam mengawasi tindakan para pemain, apalagi mereka yang membela nama negara mereka di level internasional.
Kehidupan Paulinho Moccelin di Indonesia memang baru dimulai, tetapi insiden ini dapat menjadi pelajaran penting. Para pemain dari luar negeri yang berkarir di liga Indonesia harus memahami budaya lokal dan harapan masyarakat terhadap sportivitas di lapangan. Dengan harapan positif, semoga Paulinho dapat memperbaiki citranya dan membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar "pemain tarkam," melainkan atlet profesional yang berkomitmen pada permainan yang bersih dan fair.
