Nathan Tjoe-A-On resmi bergabung dengan klub Belanda, Willem II, setelah sebelumnya sempat batal pindah ke klub Denmark, Lyngby Boldklub. Langkah ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi kariernya, di mana ia berambisi untuk mendapatkan menit bermain reguler dalam tim. Willem II, yang saat ini berkompetisi di Eerste Divisie setelah terdegradasi dari Eredivisie, tengah membangun kembali kekuatan mereka dengan tujuan kembali ke kasta tertinggi Liga Belanda.
Kedatangan Nathan, pemain bertahan berusia 23 tahun, menjadi salah satu bagian penting dari proyek pembenahan ini. Ia telah menandatangani kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan berdasarkan performanya di lapangan. Menyambut positif kepindahannya, Nathan mengungkapkan rasa gembira dan keyakinan bahwa Willem II adalah langkah ideal untuk melanjutkan kariernya. “Setelah pengalaman berharga bermain di luar negeri, saya bertekad untuk jadi pemain kunci setiap minggunya,” ujarnya di laman resmi klub.
Jejak Ole Romeny
Pindah ke Willem II membuat Tjoe-A-On memiliki peluang untuk mengikuti jejak karier Ole Romeny, yang pernah membela klub ini pada tahun 2020. Romeny, yang kini berusia 25 tahun, gabung dengan Willem II saat status pinjaman. Meskipun tampil dalam 11 pertandingan saja, periode tersebut menjadi batu loncatan penting bagi kariernya. Setelahnya, Romeny pindah ke FC Emmen dan menunjukkan penampilan mengesankan sebelum akhirnya direkrut oleh FC Utrecht.
Dengan perjalanan karier yang inspiratif itu, Romeny kini berpetualang di Inggris bersama Oxford United. Bagi Nathan, mengikuti jejak Romeny bisa jadi langkah yang menguntungkan, mengingat bahwa ia saat ini berfokus untuk memperbaiki kariernya. Keberhasilan Romeny di Eropa dapat menjadi motivasi bagi Tjoe-A-On untuk meraih ambisi yang sama.
Ambisi dan Harapan
Nathan menyatakan, “Saya sangat menantikan untuk berkembang lebih jauh dan mewujudkan ambisi kami bersama tim serta suporter.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin menjadi bagian dari tim, tetapi juga ingin berkontribusi secara signifikan dalam membawa Willem II kembali ke jalur kemenangan. Harapan tinggi juga terasa di kalangan suporter, yang berharap Nathan bisa menjadi salah satu pemain kunci dalam kampanye mereka.
Di bawah kepemimpinan pelatih baru, Willem II berharap bisa mengoptimalkan semua potensi yang ada dalam skuat. Dengan datangnya Nathan, diharapkan lini pertahanan tim dapat lebih solid. Menurut laporan, Nathan memiliki kualitas dan pengalaman yang dibutuhkan untuk membantu tim keluar dari keterpurukan.
Kesempatan Berkarier di Eropa
Bergabungnya Tjoe-A-On ke Willem II menjadi contoh nyata bagi pemain muda Indonesia untuk mengejar karir di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pemain muda dari Indonesia yang menunjukkan minat dan talenta mereka di lig-liga Eropa. Kesempatan ini memberikan harapan bagi generasi pemain selanjutnya untuk mengejar mimpi mereka di level tertinggi.
Nathan harus bekerja keras untuk menandingi pencapaian pemain-pemain senior yang pernah mencuat dari Willem II, seperti Ole Romeny. Setiap langkah yang diambilnya akan menjadi bagian dari perjalanan panjang yang penuh tantangan. Dalam dunia sepak bola, setiap momen bisa menjadi peluang, dan Nathan bertekad untuk memaksimalkan kesempatan yang ada.
Sebagai penutup, Tjoe-A-On berharap Willem II bisa menjadi tempat yang bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga sebagai luncuran karir yang lebih tinggi. Ambisi dan harapannya untuk memperbaiki karir jadi hal yang bisa diharapkan oleh penggemar sepak bola Indonesia. Sejarah Willem II yang kaya dan dukungan suporter yang loyal bisa menjadi penguat semangat bagi Nathan dalam menjalani petualangan barunya.





