Ozzy Osbourne Akan Gelar Konser Terakhir di Villa Park Bersama Aston Villa

Ozzy Osbourne, ikon musik rock yang dikenal sebagai “The Prince of Darkness,” telah meninggal dunia pada Rabu, 23 Juli 2025, di usia 76 tahun. Kabar duka ini datang hanya beberapa pekan setelah konser terakhirnya bersama Black Sabbath yang berlangsung di Villa Park, markas klub sepak bola Aston Villa, pada 6 Juli 2025. Konser ini menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh lebih dari 40 ribu penggemar, yang merasakan kebangkitan kembali salah satu band metal terbesar sepanjang masa.

Villa Park bukan hanya sekadar stadion bagi Aston Villa. Tempat ini memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Ozzy Osbourne dan rekan satu bandnya, Geezer Butler, yang juga merupakan pendukung setia klub. Dalam pernyataan resmi Aston Villa, mereka menekankan bahwa Ozzy mewakili kombinasi unik antara dunia musik rock dan sepak bola. “Sebuah perayaan warisan klub dengan daya tarik global dan sentuhan lokal, The Prince of Darkness mewujudkan asal-usul Aston Villa,” kata mereka.

Momen yang menggugah emosi tersebut diperdalam lagi dengan hadirnya tifo bergambar wajah Ozzy yang ditampilkan oleh para penggemar Aston Villa saat menghadapi Celtic di Liga Champions pada 25 Januari 2025. Tifo ini bukan hanya memperlihatkan kebanggaan penggemar terhadap klub, tetapi juga penghormatan kepada Ozzy yang telah menjadi bagian penting dari budaya pop di Inggris. “Seorang legenda hidup yang, seperti para penggemar Villa, membawa kebanggaannya melintasi batas negara,” ungkap klub.

Ozzy dikenal tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai simbol banyak generasi. Dalam konser terakhirnya, ia tampil bersama anggota asli Black Sabbath, Tony Iommi, Terence Butler, dan Bill Ward, menghidupkan kembali kenangan yang telah lama dinantikan para penggemar. Performanya menunjukkan komitmennya terhadap musik dan pengabdian kepada para penggemar yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun.

Keberadaan Ozzy dalam komunitas Aston Villa tidak hanya terlihat di arena musik. Pada Juli 2024, dia berkolaborasi dengan klub dalam peluncuran jersey anyar Aston Villa. Ia dan Geezer Butler tampil dalam video promosi yang mempersatukan dua dunia yang mereka cintai: sepak bola dan musik. Ini menjadi salah satu bukti sejati bahwa kecintaannya terhadap Aston Villa berakar kuat.

Ozzy juga mengingatkan semua orang tentang perjalanan panjangnya dalam musik dan cintanya terhadap klub. “It’s taken us 57 years to get to the Villa, we made it. Back to the Beginning,” tulisnya dalam cuitan yang menggugah semangat, menandai performa yang penuh arti di Villa Park.

Peninggalan Ozzy Osbourne tidak hanya akan dikenang dalam sejarah musik berat, tetapi juga dalam ingatan penggemar Aston Villa. Banyak yang percaya bahwa pengaruhnya akan tetap ada, menjembatani kesenangan dunia rock dengan semangat yang menggebu dari komunitas sepak bola. Momen-momen bersejarah di Villa Park akan selalu dikenang sebagai pertemuan magis antara dua dunia yang paling dicintainya.

Seiring dengan melangkahnya waktu, baik musik maupun olahraga akan terus melanjutkan warisan Ozzy. Karya-karya musiknya dan cintanya terhadap Aston Villa akan menjadi bagian dari sejarah yang tak terlupakan. Fans dan penggemar di seluruh dunia akan terus merayakan warisan “The Prince of Darkness,” yang pada akhirnya bukan hanya seorang musisi, tetapi juga seorang ikon budaya.

Exit mobile version