Langkah Timnas Indonesia memasuki fase kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali menunjukkan keseriusan dengan penambahan kekuatan melalui naturalisasi pemain. Pada bulan Agustus mendatang, tiga nama pemain yang tengah dalam proses naturalisasi dipersiapkan untuk memperkuat skuad Merah Putih, menjelang dua laga penting pada FIFA Matchday, yakni melawan Kuwait dan Lebanon pada bulan September. Laga-laga ini merupakan bagian dari persaingan di putaran keempat kualifikasi yang semakin ketat, di mana Indonesia tergabung dalam grup sulit bersama Irak dan Arab Saudi.
Mauro Zijlstra menjadi salah satu nama yang terpantau dalam proses naturalisasi. Penyerang muda asal Belanda ini telah memasuki tahap administrasi, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa dokumen terkait Zijlstra sudah diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menyusul cedera panjang yang dialami Ole Romeny, penambahan sosok seperti Zijlstra di lini depan diharapkan dapat memberikan daya gedor yang lebih baik dan mendukung strategi pelatih Patrick Kluivert.
Selanjutnya, Jairo Riedewald juga menjadi fokus utama PSSI dalam upaya memperkuat tim. Gelandang yang pernah bersinar bersama Crystal Palace ini belum sepenuhnya selesai dalam proses naturalisasinya, namun peluang untuk mendapatkannya masih terbuka. Kehadirannya dapat memberikan dimensi baru di lini tengah, yang selama ini diisi oleh duet Thom Haye dan Joey Pelupessy. Riedewald diharapkan dapat menambah ketahanan dan kreativitas dalam permainan tim, mengingat intensitas tinggi yang dihadapi dalam kualifikasi.
Nama terakhir yang kian memperkuat peluang timnas adalah Miliano Jonathans. Penyerang sayap kanan berusia 21 tahun ini datang dari FC Utrecht dan tampil dalam delapan pertandingan di Eredivisie musim lalu. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat daya serang tim Merah Putih. Proses naturalisasinya dilaporkan sedang berjalan, dan perhatian serius dari staf pelatih terhadap Jonathans menunjukkan betapa pentingnya kontribusi yang dapat diberikannya untuk menghadapi pertandingan mendatang.
Ketiga pemain ini merupakan bagian dari langkah strategis PSSI untuk meningkatkan kompetisi di lini depan dan tengah. Dalam grup yang dihuni tim-tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi, pemuncak klasemen berhak langsung lolos ke putaran final, sementara tim runner-up harus berjuang lebih keras melalui babak kelima dan playoff antarbenua.
PSSI dan fokus pelatih Patrick Kluivert mengantisipasi tantangan berat yang akan dihadapi, dan dengan melakukan naturalisasi ini, diharapkan skuad Indonesia dapat bersaing di level yang lebih tinggi. Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan Kemenpora untuk mempercepat proses administrasi dan memberikan dukungan penuh terhadap timnas. Selain itu, langkah ini diharapkan juga dapat menarik perhatian masyarakat terhadap perkembangan sepak bola nasional, sekaligus menambah kedalaman tim dengan berbagai talenta yang berasal dari luar negeri.
Kehadiran pemain naturalisasi diharapkan tidak hanya meningkatkan performa di lapangan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya, menciptakan pemain-pemain yang mampu bersaing di tingkat internasional. Sementara waktu terus berjalan, harapan akan penampilan yang lebih baik di kualifikasi Piala Dunia 2026 mulai terlihat dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh PSSI dan tim pelatih.





