Kejutan dan Keanehan: Top 10 Ranking Petinju Kelas Welter Super Terbaru

Kejutan dan keanehan terjadi dalam peringkat Top 10 petinju kelas welter super versi Ring per Juli 2025. Terence Crawford memasuki daftar sebagai peringkat pertama, meskipun dia baru-baru ini naik kelas ke 76,2 kilogram untuk menantang Saul Canelo Alvarez dalam pertarungan kejuaraan kelas menengah super yang tak terbantahkan. Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama mengingat bahwa biasanya petinju yang beralih ke divisi yang lebih tinggi tidak seharusnya dipertahankan dalam peringkat kelas sebelumnya.

Berdasarkan regulasi yang umum diterima di dunia tinju, petinju yang beralih divisi karena alasan finansial biasanya kehilangan hak atas peringkat dan gelar mereka. Dalam kasus Crawford, keputusan untuk tidak kembali ke kelas welter super 69,8 kilogram menuntut diskusi serius tentang validitas posisinya dalam daftar tersebut. Banyak pengamat tinju berpendapat bahwa jika Crawford memang tidak berniat untuk bertanding kembali di kelas ini, maka seharusnya dia dikeluarkan dari daftar.

Peringkat saat ini mengikuti seperti ini:

1. Terence Crawford
2. Vergil Ortiz Jr.
3. Sebastian Fundora
4. Israil Madrimov
5. Bakhram Murtazaliev
6. Serhii Bohachuk
7. Erickson Lubin
8. Xander Zayas
9. Jesus Ramos
10. Yoenis Tellez

Di urutan kedua, Vergil Ortiz Jr. menjadi sorotan. Meskipun mengantongi posisi yang tinggi, analisis menunjukkan bahwa Ortiz mungkin akan kesulitan menghadapi petinju-petinju kuat seperti Sebastian Fundora, Bakhram Murtazaliev, atau Israil Madrimov yang berada di peringkat lima teratas. Penilaian ini didasarkan pada performa Ortiz di atas ring dan kemampuan bertahan dalam kelas yang penuh kompetisi ini.

Sementara itu, peringkat Xander Zayas mendapat sorotan kritis, terutama terkait posisinya yang terletak di atas Yoenis Tellez. Banyak kritikus berpendapat bahwa Zayas, yang belum menunjukkan performa konsisten dan meraih kemenangan besar, seharusnya tidak menduduki peringkat yang lebih tinggi dibandingkan Tellez. Penampilannya baru-baru ini melawan Jorge Garcia dianggap tidak memuaskan, dan cara bertarungnya dinilai tidak efektif melawan gaya bertarung agresif Tellez.

Ketidakpuasan terhadap peringkat ini tidak hanya datang dari pengamat, tetapi juga dari penggemar yang merasa bahwa integritas rank harus dihormati. Banyak yang beranggapan bahwa petinju seharusnya dinilai berdasarkan penampilan terbaru mereka, bukannya reputasi masa lalu atau potensi yang belum terbukti. Oleh karena itu, suara-suara meminta perubahan dalam peringkat menjadi semakin kencang.

Dalam konteks ini, peringkat yang rankingnya stabil juga menjadi sorotan. Petinju seperti Sebastian Fundora dan Israil Madrimov terus memperlihatkan kemampuan bertanding yang sangat baik, sementara petinju di bawah mereka, seperti Erickson Lubin dan Jesus Ramos, masih memiliki banyak untuk dibuktikan. Hal ini menunjukkan bahwa peringkat tidak selalu mencerminkan kemampuan nyata di dalam ring.

Keputusan untuk mempertahankan atau merombak peringkat ini bukanlah hal yang mudah, mengingat banyaknya faktor yang terlibat—mulai dari performa aktual hingga keputusan strategis masing-masing petinju. Di dunia tinju, penilaian dapat berubah dengan sangat cepat, dan posisi peringkat dapat beralih tergantung pada hasil pertarungan berikutnya.

Akhirnya, pembaca layak untuk memperhatikan bagaimana dinamika peringkat akan berkembang seiring dengan berlangsungnya pertarungan dan keputusan masing-masing petinju. Sementara itu, banyak penggemar dan analis menanti keputusan resmi dari otoritas tinju untuk melihat apakah mereka akan mengoreksi keanehan dalam peringkat saat ini.

Berita Terkait

Back to top button