
Turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan 2025 akan segera digelar di Sumatra Utara, dan penyelenggara, PSSI, menegaskan bahwa sistem tiket Garuda ID akan tetap digunakan meskipun lokasi berlangsungnya kompetisi berada di luar Pulau Jawa. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa penerapan sistem ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan tata kelola pertandingan serta meningkatkan infrastruktur digital sepak bola nasional.
“Mulai dari penjualan tiket hingga pengelolaan penonton, sistem Garuda ID akan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Kami ingin memastikan masyarakat memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertandingan dengan sistem yang telah terbangun,” tukas Erick Thohir saat konferensi pers, sembari mengisyaratkan adanya pembangunan infrastruktur digital yang lebih baik ke depan.
Garuda ID bukan sekadar sistem tiket; ia berfungsi sebagai platform digital yang mengintegrasikan data tiket, keamanan, serta manajemen penonton. Dengan keputusan untuk tetap menggunakan Garuda ID di Sumatra Utara, PSSI menunjukkan konsistensi dalam membangun ekosistem digital sepak bola di seluruh Indonesia. Ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman menonton dan menstandarkan proses manajemen di semua daerah.
Infrastruktur Stadion yang Memadai
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang juga bertanggung jawab atas pelaksanaan turnamen di Medan, menambahkan bahwa stadion yang akan digunakan di Sumatra Utara telah memenuhi standar teknis untuk mendukung penggunaan sistem Garuda ID. “Stadionnya juga dilengkapi dengan CCTV yang memadai, sehingga ini bisa dimanfaatkan dengan baik dalam pengawasan dan keamanan,” ungkap Arya.
Penerapan Garuda ID di Sumatra Utara juga bertujuan untuk mendorong perkembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Arya menekankan bahwa pelaksanaan turnamen internasional ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa SDM di luar Pulau Jawa mampu menangani event berskala besar menggunakan sistem digital yang telah diimplementasikan.
Menjelang Piala Dunia U-17
Piala Kemerdekaan 2025 dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2025. Turnamen ini akan menjadi ajang pemanasan bagi Tim Nasional Indonesia U-17 sebelum menghadapi Piala Dunia U-17 yang berlangsung di bulan November. Menurut PSSI, keikutsertaan dalam turnamen ini sangat penting untuk performa tim dalam ajang internasional.
Kehadiran Garuda ID di acara ini diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam penyelenggaraan pertandingan, meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan penyelenggaraan event olahraga di luar Pulau Jawa, dan mendorong pertumbuhan infrastruktur digital di area tersebut.
Penyesuaian dengan Kebutuhan Lokal
PSSI juga melihat bahwa penggunaan teknologi digital, melalui Garuda ID, tidak hanya akan bermanfaat dalam hal keamanan dan pengelolaan tiket, tetapi juga sebagai alat untuk mendidik masyarakat setempat mengenai pentingnya teknologi dalam dunia olahraga. Dengan demikian, diharapkan ke depannya akan muncul lebih banyak event bertaraf internasional yang dapat dilaksanakan di daerah, menguntungkan bagi pengembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
PSSi berkomitmen untuk terus berinovasi dalam cara pengelolaan pertandingan, dan penerapan Garuda ID di Piala Kemerdekaan 2025 adalah langkah awal dalam misi tersebut. Pada akhirnya, semua ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman menonton yang lebih baik bagi para penggemar sepak bola di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatra Utara, yang menjadi tuan rumah untuk turnamen kali ini.
Keterlibatan pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung infrastruktur digital akan menjadi faktor kunci untuk mencapai kesuksesan turnamen ini dan peningkatan berkelanjutan dalam penyelenggaraan event olahraga di Indonesia.





