Son Heung-min, bintang asal Korea Selatan, telah resmi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Tottenham Hotspur setelah menghabiskan satu dekade berharga di klub tersebut. Dalam konferensi pers di Seoul, pada Sabtu (2/8/2025), Son menjelaskan bahwa ia siap untuk tantangan baru setelah memberikan segalanya kepada The Lilywhites.
Selama 10 tahun berseragam Tottenham, Son telah menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 173 gol dalam 454 penampilan. Pencapaiannya menjadikannya sebagai salah satu pencetak gol tertinggi dalam sejarah klub, berada di peringkat kelima dalam daftar top skor sepanjang masa. Selain itu, ia juga berhasil membantu Tottenham menjuarai Liga Europa pada musim lalu dan mencapai final Liga Champions di musim 2018/2019, meskipun harus puas sebagai runner-up.
Son menyatakan, “Saya bangga sudah membela tim yang sama selama 10 tahun. Saya kira saya sudah memberikan segalanya untuk tim ini setiap harinya.” Tak hanya itu, ia mengungkapkan rasa syukurnya, namun juga menegaskan kebutuhan untuk memperbarui tantangan. “Saya merasa saya butuh suasana baru untuk mendorong diri dan mengembangkan diri,” tambahnya.
Perjalanan Son di Tottenham dimulai pada Agustus 2015 ketika ia direkrut dari Bayer Leverkusen. Sejak saat itu, performanya terus meningkat, dan dia menjadi salah satu pemain kunci klub. Komitmennya terhadap tim tidak diragukan lagi. Namun, setelah waktu yang panjang, ia merasa sudah saatnya melakukan perubahan demi kariernya.
Pencapaian Karier Son di Tottenham
-
Gol dan Assist yang Mengesankan: Dengan 173 gol, Son tidak hanya menonjol sebagai penyerang, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam memberikan assist bagi rekan-rekannya.
-
Trofi Bergengsi: Salah satu momen terbaik dalam karirnya adalah membantu Tottenham meraih trofi Liga Europa, yang menjadi bukti kontribusinya yang signifikan bagi tim.
- Dinamika Permainan: Son dikenal dengan kecepatan dan keahliannya dalam mencetak gol, menjadikannya salah satu pemain yang paling ditakuti di lapangan.
Langkah Son ini menarik perhatian banyak klub di seluruh dunia, termasuk kabar ketertarikan dari Los Angeles FC. Dengan pasar transfer yang semakin mendekat, banyak pengamat sepakbola yang menantikan ke mana langkah selanjutnya dari salah satu pemain terbaik Asia ini.
Kebutuhan Akan Perubahan
Son menegaskan perlunya perubahan untuk memicu semangat dan motivasinya dalam bermain sepak bola. “Saya butuh sedikit perubahan,” ujarnya. Dalam dunia sepak bola yang kompetitif, seringkali para pemain membutuhkan tantangan baru untuk mempertahankan performa terbaik mereka. Hal ini juga menjadi strategi yang efektif untuk menghindari stagnasi dalam karier.
Keputusan Son untuk meninggalkan Tottenham tidak hanya menyentuh aspek profesional tetapi juga emosional. Empat tahun terakhir merupakan masa-masa bersejarah dalam karirnya. Seiring dengan pengumuman kepergiannya, banyak penggemar dan mantan rekan setimnya yang mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama ini. Namun, ini adalah langkah yang mereka rasa perlu bagi pemain berusia 33 tahun tersebut.
Sebagai penutup, perjalanan Son Heung-min di Tottenham Hotspur telah menjadi satu bab yang penuh prestasi dan kenangan indah. Ketika ia melangkah ke fase berikutnya dari karirnya, semua mata akan tertuju pada langkah baru ini. Dengan segala yang telah dicapainya, tantangan baru yang menghampirinya diharapkan dapat mengasah bakatnya lebih lanjut. Masyarakat sepak bola tentu saja akan menunggu perkembangan berikutnya dari sang kapten tim nasional Korea Selatan ini.





