
Piala Kemerdekaan 2025 di Medan akan diikuti oleh empat negara, termasuk Indonesia U-17. Pengumuman resmi terkait peserta turnamen ini dilakukan pada Rabu, 6 Agustus 2025. Turnamen ini merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia U-17 yang akan berkompetisi di Piala Dunia U-17 2025 yang dijadwalkan pada bulan November.
Sejak awal, Ketum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya turnamen ini sebagai bagian dari persiapan yang matang. Dikatakannya, "Sekarang kami sudah harus persiapkan Piala Dunia U-17 bulan November. Ini penting, training camp sudah jalan sebulan di Bali. Kita akan beri kesempatan ujicoba yakni akan kita buat Piala Kemerdekaan." Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen PSSI dalam mempersiapkan tim muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan di level dunia.
Peserta Piala Kemerdekaan 2025
Sebelumnya, Erick telah mengumumkan daftar awal peserta turnamen. Selain Timnas Indonesia U-17, ada dua tim yang dipastikan ikut, yakni Tajikistan dan Afrika Selatan. Namun, perubahaan terjadi ketika Afrika Selatan terpaksa digantikan oleh Uzbekistan. Dan untuk melengkapi kuota peserta, PSSI juga mengundang Mali. Dengan demikian, daftar resmi peserta Piala Kemerdekaan 2025 kini terdiri dari:
- Tajikistan
- Uzbekistan
- Mali
- Indonesia
Kehadiran tim-tim dari berbagai negara ini diharapkan akan memberikan pengalaman berharga bagi skuad Garuda Muda. Erik menambahkan, “Untuk sebuah uji coba kiranya tiga pertandingan sudah cukup. Kita masih mencari satu peserta lagi, kalau bisa dari Amerika Latin, tapi memang kendala jarak tempuh yang mencapai 36 jam." Ini menunjukkan upaya PSSI untuk mendapatkan lawan-lawan yang sebanding sehingga tim Indonesia dapat melakukan adaptasi dan persiapan yang lebih baik.
Persiapan Timnas U-17 Indonesia
Pelatih Indonesia U-17, Coach Nova Arianto, akan memanfaatkan turnamen ini untuk mengevaluasi kekuatan tim. Dia menekankan bahwa, “Ini akan jadi ajang uji coba tim asuhan saya. Makanya kita pilihkan lawan yang mirip dengan lawan di Piala Dunia U-17." Dalam persiapan menghadapi Piala Dunia, Indonesia tergabung dalam Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras.
Oleh karena itu, persiapan teknis sangat penting, dan tim dijadwalkan berangkat lebih awal untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan dan iklim di lokasi pertandingan. Hal ini diharapkan bisa meminimalkan hambatan yang dapat mengganggu performa tim selama turnamen.
Mudahkan Akses untuk Penonton
Dalam usaha mendukung turnamen ini, pihak panitia juga diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi penonton. Mengingat Piala Kemerdekaan ini berlangsung di Medan, antusiasme publik tentu akan meningkat, sehingga diharapkan ada promosi yang cukup untuk menarik minat penonton lokal.
Keberhasilan dalam menggelar Piala Kemerdekaan 2025 ini juga akan menjadi tolok ukur untuk PSSI dan timnas Indonesia U-17 dalam persiapan menjelang Piala Dunia U-17. Diharapkan, turnamen ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pemain untuk bermain, tetapi juga menjadi ajang unjuk kebolehan dan mempererat hubungan antarnegara lewat olahraga.
Melalui berbagai langkah yang diambil, diharapkan Indonesia U-17 mampu menunjukkan performa terbaiknya dan mempersembahkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa, sembari memperkuat jaringan persahabatan internasional. Dengan dua tahun tersisa menuju Piala Dunia, momentum ini tidak bisa disia-siakan sebagai bagian dari pengembangan sepak bola Indonesia di tingkat global.





