
Kapten PSIM Yogyakarta, Reva Adi Utama, menyatakan antusiasmenya menjelang laga perdana di BRI Super League 2025/26 melawan Persebaya Surabaya yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat malam. Pertandingan ini sangat spesial bagi Reva, mengingat ia adalah mantan pemain Persebaya dan memiliki kenangan tersendiri di stadion tersebut.
Reva Adi, yang kini berusia 28 tahun, merupakan bek kiri berpengalaman. Sebelumnya, ia memperkuat Persebaya selama dua musim dari 2022 hingga 2024 dan memainkan 54 pertandingan, mengoleksi dua assist. Kembali ke Gelora Bung Tomo, ia merasakan campuran rasa senang dan tantangan. Ia mengungkapkan, “Senang bisa kembali ke Stadion Gelora Bung Tomo. Tapi saya datang saat ini sebagai lawan. Saya sangat bersemangat dan antusias.”
Dengan PSIM baru saja promosi ke kasta tertinggi, Reva merasa pertandingan ini adalah kesempatan bagi timnya untuk menunjukkan bahwa mereka layak berada di BRI Super League. Ia optimistis, “Tentu saja ini adalah momen pembuktian bagi kami.”
Sebagai seorang kapten, Reva menanggapi peran barunya dengan sikap positif. “Saya tipikal yang suka tantangan. Saya selalu bikin tidak nyaman sehingga saya harus bekerja keras, berjuang, dan memberikan yang terbaik untuk tim. Fokus dan kerja keras adalah yang terpenting,” tegasnya.
Reva telah berkiprah di berbagai klub besar di Indonesia, termasuk PSM Makassar, PS Barito Putera, dan Madura United FC, yang menjadikannya pemain dengan pengalaman yang mapan. Kepercayaan yang diberikan pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, untuk mengenakan ban kapten menunjukkan betapa pentingnya perannya di tim.
Dalam analisis pertandingan mendatang, banyak yang memprediksi bahwa pertemuan ini akan menjadi laga yang sengit. Kedua tim memiliki motivasi tinggi, terutama PSIM yang ingin membuktikan kapasitasnya setelah promosi, sementara Persebaya akan berusaha untuk mempertahankan reputasinya di Liga.
Sebagai tim yang baru naik, PSIM pastinya berambisi meraih hasil positif. Reva percaya bahwa kerja sama dan semangat tim akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. “Kami sudah melakukan persiapan dengan baik. Semua pemain siap memberikan yang terbaik,” ujarnya.
PSIM Yogyakarta akan mengandalkan kombinasi pengalaman dan semangat muda di lini pertahanan, di mana Reva Adi menjadi sentralnya. Fans PSIM diharapkan dapat memberikan dukungan penuh di stadion agar tim mampu menghadapi tekanan yang ada.
Pertandingan ini bukan hanya menjadi sebuah kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi Reva dan rekan-rekannya untuk menulis sejarah baru di pentas sepak bola Indonesia. Dengan semangat yang membara, mereka berharap dapat menciptakan momen-momen berkesan bagi para pendukung mereka.
Reva mengerti bahwa tantangan ini tidak mudah dan menuntut dedikasi serta keseriusan. “Setiap pertandingan adalah sebuah pelajaran. Kami akan berjuang dan tidak mau mengecewakan,” ungkapnya.
Dengan semua persiapan dan mental yang sudah dibangun, PSIM berharap bisa memberikan kejutan di Liga yang sangat kompetitif ini. Pertandingan melawan Persebaya akan menjadi awal penting bagi perjalanan mereka di BRI Super League. Fans akan menyaksikan apakah PSIM dapat mengukir prestasi baik di musim ini.





