Justin Hubner, bek Fortuna Sittard yang baru-baru ini bergabung dengan tim nasional Indonesia, membagikan pengalaman uniknya saat tampil di Indonesia. Mantan pemain akademi Wolverhampton Wanderers ini merasa seperti superstar setiap kali ia berada di Tanah Air. “Kadang saya juga tidak percaya. Saya merasa seperti anak biasa yang bermain bola, tapi di sana mereka melihatnya berbeda. Ada yang sampai menangis dan berlari mengejar hanya untuk foto,” ungkap Hubner dalam wawancara dengan media Belanda, NOS, pada 9 Agustus 2025.
Sejak dinaturalisasi dan debut pada awal 2024, popularitas Hubner di Indonesia melonjak tajam. Jumlah pengikutnya di Instagram kini mencapai 3,8 juta, dan ia pun menyandingkan sambutannya dengan pemain kelas dunia lainnya seperti Cristiano Ronaldo. Hal ini jelas menunjukkan betapa besar antusiasme publik Indonesia terhadapnya, yang sangat kontras dengan situasinya di Eropa, khususnya di Belanda.
Koneksi dengan Tim Nasional
Johnson Hubner merasa sangat terhormat menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Meskipun di Eropa ia masih harus membangun reputasi sebagai pemain, di Indonesia, penerimaan yang ia terima sangat luar biasa. Ia belum pernah tampil di Eredivisie sebelum musim ini, meski memiliki pengalaman di Liga Jepang dengan Cerezo Osaka. Dengan kontrak baru di Fortuna Sittard hingga 2028, Hubner berharap identitasnya sebagai pemain akan semakin kuat dan diakui di Eropa.
Saat menjalani debut di Eredivisie 2025/2026, Hubner sukses memberikan penampilan yang impresif. Ia bermain penuh waktu dalam pertandingan melawan Go Ahead Eagles, yang berakhir imbang 2-2. Dalam pertandingan tersebut, Hubner berhasil mencatat rating 7,5 menurut FotMob, menunjukkan performa yang solid sebagai bek tengah. Laga ini juga mempertemukannya dengan Dean James, rekan satu tim di Timnas, yang memberikan assist untuk gol penyama kedudukan.
Perbedaan di Eropa dan Asia
Di Eropa, perjalanan karier Hubner terbilang lebih menantang. Meski pernah berkarier di Wolverhampton dan Cerezo Osaka, peluang bermain di level tertinggi Eropa adalah tujuannya. Ia mengakui bahwa sambutan yang ia terima di Indonesia jauh lebih heboh dibandingkan saat ia berada di Eropa. “Di usia saya, menit bermain adalah hal terpenting. Saya juga bisa bermain di Indonesia, tetapi dari segi olahraga, itu bukan pilihan yang tepat,” tegasnya, merujuk pada tawaran dari klub Liga Super Indonesia yang kemudian ia tolak.
Hal ini menunjukkan tekad Hubner untuk berkembang di level tertinggi. Kombinasi pengalaman internasional dan peluang bermain rutin di Eredivisie menjadi fokus utama dalam karier sepak bolanya. Ia ingin membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar bintang media sosial. Dalam wawancara tersebut, Hubner menegaskan komitmennya untuk tampil baik di lapangan hijau.
Masa Depan yang Cerah
Dengan dukungan besar dari fans di Indonesia dan peluang bermain yang semakin terbuka di Eropa, masa depan Justin Hubner di dunia sepak bola terlihat cerah. Ia berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi, tidak hanya untuk timnya, tetapi juga untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Publik Tanah Air sangat mengapresiasi keberadaannya, dan ini memberikan motivasi ekstra bagi Hubner untuk terus menunjukkan yang terbaik.
Keberhasilan Hubner meraih popularitas di Indonesia menunjukkan betapa besar pengaruh sepak bola dalam menjembatani budaya dan menjalin hubungan antarnegara melalui olahraga. Sebagai seorang pemain, ia menyadari bahwa tanggung jawabnya tidak hanya tersimpan pada performa di lapangan, tetapi juga dalam membangun ikatan yang baik dengan fans dan masyarakat.





