Gianluigi Donnarumma Ucapkan Salam Perpisahan kepada Pendukung PSG

Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang berbakat asal Italia, secara emosional mengucapkan salam perpisahan kepada Paris Saint-Germain (PSG) di tengah spekulasi transfer pemain yang sedang berlangsung. Dalam unggahannya di Instagram pada Rabu (13/8), Donnarumma mengekspresikan perasaannya yang campur aduk setelah kabar bahwa dirinya tidak akan lagi menjadi bagian dari skuad PSG.

Donnarumma menyatakan, “Sayangnya, seseorang sudah memutuskan bahwa saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari grup dan berkontribusi untuk kesuksesan tim. Saya kecewa dan patah hati.” Pernyataan ini menunjukkan pergelutan emosional yang dialaminya setelah masa jabatan yang cukup sukses bersama klub asal Prancis tersebut.

Ia berharap dapat berjumpa dengan para suporter satu kali lagi di Stadion Parc des Princes, tempat di mana banyak kenangan indah dibangun selama bermain.
“Saya ingin memberikan perpisahan yang lebih layak,” tuturnya, mengisyaratkan pentingnya momen tersebut bagi dirinya. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak penggemar yang telah menyaksikan perjalanan kariernya di PSG.

Selama dua tahun berseragam PSG, Donnarumma telah tampil sebanyak 161 kali di semua kompetisi, mencatatkan 56 clean sheets sepanjang total 14.362 menit bermain. Performanya yang luar biasa tidak hanya diakui penggemar klub, tetapi juga mengantarkan PSG meraih berbagai gelar, termasuk empat gelar Ligue 1, dua Coupe de France, tiga Piala Super Prancis, dan bahkan satu Liga Champions.

Donnarumma mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pendukung yang selalu memberikannya dukungan dan kasih sayang selama di klub. “Saya akan selalu membawa kenangan akan semua emosi, malam-malam yang ajaib, dan tentang kalian, yang membuat saya merasa seperti di rumah sendiri,” ujarnya. Perasaannya terhadap PSG tampak sangat kuat, bahkan ia menyebut rekan-rekan setimnya sebagai keluarga kedua.

Sementara pengumuman Donnarumma mengenai kepergiannya memicu spekulasi tentang destino selanjutnya, banyak yang memperkirakan bahwa Manchester City merupakan kandidat paling potensial untuk mendapatkan servisnya. Hal ini semakin diperkuat dengan kabar bahwa Ederson Moraes, kiper utama City, sedang diminati oleh Galatasaray.

Keputusan berpisah dengan PSG tentu akan jadi babak baru dalam karier Donnarumma. Dalam dua tahun terakhir, ia telah mengukir nama sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa. Perjalanan penuh suka dan duka selama berada di Paris membuat Donnarumma kian matang, baik sebagai pemain maupun individu.

Dalam perpisahannya, Donnarumma juga mencurahkan rasa hormat terhadap kota Paris, menyatakan, “Bermain untuk klub ini dan tinggal di kota ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa.” Dengan pernyataan tersebut, ia menunjukkan bahwa pengalaman jauh lebih berarti daripada hanya sekadar angka di lapangan.

Kini, para penggemar PSG menantikan langkah selanjutnya dari pemain berusia 26 tahun ini. Bagi sebagian orang, kepergian Donnarumma akan jadi kehilangan yang besar. Namun, bagi sang kiper, ini mungkin adalah langkah yang tepat menuju tantangan baru. Selanjutnya, para penyokong PS juga menyaksikan dengan cermat kemanakah Donnarumma akan melanjutkan kariernya setelah meninggalkan klub yang telah ia jalani dengan penuh dedikasi.

Dengan perpisahan ini, Gianluigi Donnarumma bukan hanya meninggalkan PSG, tetapi juga meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah klub, di mana ia akan selalu dikenang sebagai salah satu penjaga gawang terhebat dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Terkait

Back to top button