Sam Goodman, petinju asal Australia, menolak anggapan bahwa pertarungannya melawan Nick Ball akan lebih mudah dibandingkan dengan dua kali persiapannya untuk menghadapi Naoya Inoue. Goodman, yang akan bertanding di kelas bulu, menegaskan bahwa setiap pertarungan memiliki tantangan tersendiri dan kali ini ia tidak akan memandang rendah kemampuan lawan.
Dalam sebuah wawancara, Goodman menekankan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi Ball. “Beberapa orang mungkin menganggapnya [Ball lebih mudah daripada Inoue], tetapi lihat, ini pertarungan yang sama sekali berbeda, secara gaya. Ini menghadirkan tantangan yang sangat berbeda,” ungkapnya. Dengan penuh keyakinan, ia menyatakan bahwa ia telah melakukan persiapan terbaik untuk mengalahkan Ball, seorang juara yang tengah berkembang.
Kekalahan Goodman dari Inoue yang sebelumnya dijadwalkan, diakibatkan oleh luka yang dideritanya, membuatnya lebih fokus pada pertarungan saat ini. Ia harus menggantikan posisinya sebagai penantang Inoue dengan Ye Joon Kim dari Korea Selatan, dan kini, dengan Ball sebagai lawannya, Goodman bertekad untuk merebut sabuk juara darinya pada pertarungan mendatang.
Goodman juga menyadari bahwa promotor Ball, Queensberry Promotions, memperkirakan Ball akan menjadi lawan Inoue berikutnya jika sukses mengalahkannya. Namun, ia tidak ingin terbawa oleh skenario tersebut. “Saya tidak khawatir tentang rencana orang lain. Saya hanya fokus pada diri sendiri dan apa yang harus saya lakukan,” ucapnya.
Sebagai seorang petinju berusia 26 tahun, Goodman menyadari bahwa pertarungan kali ini merupakan kesempatan terbesar dalam hidupnya. Ia menceritakan perjalanan kariernya yang penuh liku-liku dan bagaimana kini ia berfokus untuk mengalahkan Ball. “Ini adalah kesempatan terbesar dalam hidup saya, dan itulah yang saya pikirkan,” tambahnya.
Persiapan fisik menjadi hal yang krusial bagi Goodman, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca panas di Arab Saudi. Ia telah meninggalkan rumahnya di Albion Park, New South Wales, dan terbang ke Dubai seminggu sebelum pertarungan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. “Semuanya sudah pulih dan siap untuk dimulai. Saya baik-baik saja dan siap bertarung pada hari Sabtu,” tutunya optimis.
Goodman bukan hanya berbicara tentang kemampuan fisiknya, tetapi juga tentang mentalitasnya. Menurutnya, mengonfrontasi semua tekanan dan pembicaraan di luar ring bukanlah hal mudah. Ia menyatakan, “Jika saya mendengarkan semuanya, saya akan duduk bersama mereka. Saya tidak khawatir dan risau tentang semua kebisingan.”
Kepada media, Goodman menggambarkan Ball sebagai seorang petarung yang kuat dan terampil. “Dia memanfaatkan ukuran tubuhnya untuk keuntungannya. Dia seorang juara dunia dan Anda tidak akan menjadi juara dunia tanpa menjadi petarung yang baik,” katanya. Goodman menyadari bahwa setiap lawan adalah ancaman, dan ia menghormati kemampuan yang dimiliki oleh Ball.
Dengan dukungan dari tim dan pelatihnya, Goodman berusaha untuk memberikan performa terbaik dan membuktikan bahwa dirinya layak berada di puncak kelas bulu. Ia berharap, jika berhasil mengalahkan Ball, itu akan membawanya closer ke pertemuan yang diidam-idamkan dengan Inoue di masa depan.
Mitigasi cedera dan fokus yang tajam menghadapi tantangan ini menunjukkan sikap profesionalisme Goodman. Sebagai petinju muda dengan ambisi besar, ia berkomitmen untuk mengejar cita-citanya dan menjadikan setiap pertarungan sebagai langkah menuju sukses. “Saya merasa siap untuk menangani masalah ini,” tegasnya, menandakan bahwa ia akan membawa semangat juang yang tinggi ke dalam ring.
Pertarungan antara Goodman dan Ball di bawah naungan Riyadh Season di Arab Saudi akan menjadi momen penting, tidak hanya bagi kedua petinju, tetapi juga bagi survei dunia tinju secara keseluruhan. Seiring semakin dekatnya waktu pertarungan, banyak yang menanti dengan penasaran apakah Goodman mampu membuktikan pernyataannya dan menjadikan malam itu sebagai langkah signifikan dalam karirnya.





