Alex Marquez, pembalap Gresini Racing, telah menyampaikan protesnya terkait long lap penalty yang dijatuhkan padanya selama MotoGP Austria 2025. Dalam balapan yang berlangsung di Red Bull Ring pada 17 Agustus 2025, Marquez merasa hukuman itu tidak adil, terutama karena ia kehilangan waktu sekitar 3,6 detik—lebih lama dibandingkan dengan sirkuit lainnya yang umumnya berkisar antara 1,7 hingga 2,3 detik.
Marquez mendapatkan long lap penalty sebagai konsekuensi dari insiden yang terjadi saat MotoGP Republik Ceko, di mana ia terlibat tabrakan dengan Joan Mir. Hukuman itu membuatnya terpaksa memulai dari posisi kedua namun akhirnya hanya bisa finis di posisi ke-10. “Hukuman itu benar-benar mengubah jalannya balapan. Setelah menjalani penalti, saya langsung terlempar keluar dari 10 besar,” ungkap Marquez saat diwawancarai.
Menurut Marquez, perbedaan waktu yang hilang pada setiap sirkuit menciptakan ketidakadilan. “Di sini, saya merasa seperti menjalani double long lap. Cukup sulit, tapi saya coba menjalaninya dengan tenang,” tambahnya. Ia menganggap bahwa setiap trek memiliki karakteristik yang berbeda yang seharusnya dipertimbangkan saat regulasi penalti diterapkan.
Hukuman yang diterimanya membuat Marquez harus merubah strateginya. Ia memilih untuk tetap menjaga ketenangan alih-alih mengambil risiko yang bisa merugikan dirinya lebih jauh. “Saya lebih memilih menyelesaikan balapan ketimbang memaksakan diri untuk meraih poin tambahan,” tegasnya.
Situasi di Red Bull Ring kian diperparah ketika suhu motor meningkat, membuatnya sulit untuk bersaing setelah menjalani long lap. Marquez, yang berusia 29 tahun, menyatakan bahwa jika penalti dijalani di lap-lap awal, ia akan kehilangan lebih banyak posisi karena para pesaingnya berada di jalur yang lebih baik untuk mempertahankan kecepatan balap mereka.
Meski kabar duka datang dari penalti yang tidak diinginkannya, Marquez tetap optimis menjelang seri berikutnya. Ia mengalihkan fokusnya ke MotoGP Hungaria 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Balaton Park pada 22-24 Agustus mendatang. “Kami kembali dari liburan musim panas dengan perasaan yang positif dan kecepatan yang kuat,” ungkapnya.
Protes terhadap long lap penalty ini kembali mengemukan diskusi mengenai keadilan sistem penalti dalam MotoGP. Banyak pihak, termasuk analis baru-baru ini, sepakat dengan pernyataan Marquez bahwa karakteristik setiap sirkuit harus dipertimbangkan dalam menentukan hukuman, agar tidak ada pembalap yang dirugikan lebih jauh hanya karena desain trek.
Dengan semua yang terjadi di Austria, Marquez berharap bisa membangun momentum positif dalam balapan-balapan mendatang. Ia telah menunjukkan potensi yang cukup baik sebagai salah satu pembalap andalan Gresini Racing, dan kini berhasrat untuk tampil kompetitif di GP Hungaria. “Saya sudah tak sabar menantikan GP Hungaria,” jelasnya.
Begitu banyak harapan dan tantangan menanti Marquez dalam perlombaan mendatang. Ia bertekad untuk menghapus kekecewaan yang dirasakannya di Austria dan kembali bersaing di barisan depan. Alex Marquez berharap keputusan yang diambil dalam regulasi akan lebih memperhatikan aspek keadilan bagi semua pembalap agar pengalaman balapan bisa lebih baik dan kompetitif di masa depan.





