Setelah upaya AC Milan untuk mendatangkan Rasmus Hojlund dari Manchester United gagal, kini Napoli memasuki perburuan untuk striker muda asal Denmark tersebut. Hojlund, yang lebih memilih transfer permanen daripada pinjaman, menarik perhatian Napoli setelah Milan tidak berhasil meyakinkan sang pemain dengan tawaran yang ada. Situasi ini menjadi menarik, mengingat Napoli sedang mencari pengganti untuk Romelu Lukaku yang mengalami cedera, dan Hojlund dianggap sebagai kandidat yang ideal.
Napoli, yang dikelola oleh Antonio Conte, optimistis dapat meyakinkan Hojlund untuk bergabung dengan tawaran bermain di Liga Champions. Hojlund, yang baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2023, merasa bahwa peluangnya untuk bermain di tim utama semakin menyusut setelah kedatangan Benjamin Sesko. Meskipun pelatih MU, Ruben Amorim, tidak sepenuhnya menutup kemungkinan bagi Hojlund untuk bertahan, kenyataan bahwa Hojlund tidak dimasukkan dalam skuad untuk laga melawan Arsenal menunjukkan bahwa posisinya dalam tim menjadi semakin tidak stabil.
Sebelum Napoli, RB Leipzig juga menjalankan proses negosiasi untuk merekrut Hojlund, terutama ketika mereka mempertimbangkan penjualan Benjamin Sesko ke Manchester United. Namun, Leipzig memutuskan untuk memilih Romulo dari Goztepe sebagai pengganti Sesko, yang membuat peluang Leipzig untuk mendatangkan Hojlund menjadi pupus. Meskipun demikian, Hojlund tampaknya lebih tertarik pada peluang di Serie A, terutama dengan adanya tawaran dari Napoli yang menawarkan kemungkinan bermain lebih banyak.
Napoli berencana untuk mendorong negosiasi dengan Manchester United untuk meminjam Hojlund dengan opsi pembelian permanen di akhir masa peminjaman. Hal ini berbeda dengan pendekatan AC Milan yang gagal mencapai kesepakatan, karena mereka tidak mampu memberikan jaminan bermain yang cukup untuk meyakinkan sang pemain. Mengingat ambisi Napoli untuk terus bersaing di level tertinggi dalam Liga Italia dan Eropa, mereka tampaknya memiliki banyak keuntungan dalam menarik perhatian Hojlund.
Sejauh ini, Hojlund telah menampilkan performa yang tidak memenuhi ekspektasi di Old Trafford. Dengan lingkungan persaingan yang ketat, pemain berusia 20 tahun ini perlu mengambil keputusan yang tepat untuk karirnya agar tidak terjebak di bangku cadangan. Napoli, dengan proyek ambisius dan kesempatan untuk bermain reguler, bisa menjadi langkah yang ideal baginya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Penawaran menarik dari Napoli diharapkan dapat berdampak positif pada keputusan Hojlund. Peluang bermain reguler dalam kompetisi level tinggi seperti Liga Champions tentu menjadi faktor determinan yang akan mempengaruhi arah kariernya ke depan. Dalam konteks ini, Napoli perlu memberikan tawaran yang menguntungkan bagi Manchester United, sementara juga memenuhi harapan Hojlund sebagai pemain yang ingin terus berkembang di hari-hari awal karirnya.
Sementara itu, perhatian juga tertuju pada bagaimana proses negosiasi ini akan berjalan. Napoli harus bergerak cepat untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum jendela transfer tutup, terutama mengingat ketertarikan yang ada dari klub-klub lain. Posisi Hojlund kini berada dalam status yang cukup genting; keputusan untuk pindah ke Napoli bisa memberikan kesempatan bagi sang pemain untuk membuktikan diri dan menembus skuad inti di klub yang sarat sejarah dan ambisi. Keputusan Hojlund dan langkah Napoli selanjutnya akan sangat menarik untuk disaksikan bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.





