Para kapten dari 20 klub La Liga telah secara tegas menolak rencana pertandingan antara Barcelona dan Villarreal yang dijadwalkan akan diadakan di Miami, Amerika Serikat, pada bulan Desember 2025. Penolakan ini merupakan hasil dari pertemuan yang diadakan oleh para kapten pada 21 Agustus 2023, dan mereka mewakili Asosiasi Pesepak Bola Profesional Spanyol (AFE). Keputusan tersebut mencerminkan ketidakpuasan terhadap minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Dalam pernyataan resmi AFE yang dikutip oleh beberapa media, termasuk ESPN Jakarta, disebutkan bahwa mereka mendukung penolakan ini dan menegaskan bahwa “pertandingan liga tidak bisa dimainkan di luar Spanyol.” Rapat tersebut diadakan setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengajukan permohonan kepada UEFA dan FIFA untuk memindahkan laga ini ke Hard Rock Stadium di Miami. AFE menilai bahwa keputusan tanpa konsultasi yang memadai kepada pemain adalah bentuk ketidak hormatan terhadap mereka yang berperan langsung di lapangan.
EFE menuntut laporan rinci dari pihak La Liga mengenai proses tersebut. Namun, informasi yang diberikan hanya sebatas perkembangan proses perizinan. “Minimnya dialog dan informasi dalam proyek ini merupakan bentuk tidak hormat terhadap para pemain,” ungkap AFE. Sejak 2018, rencana untuk membawa pertandingan La Liga ke luar Spanyol telah diupayakan oleh beberapa klub, meskipun sebelumnya terhambat oleh regulasi.
Sebelumnya, beberapa klub seperti Barcelona, Villarreal, Girona, dan Atletico Madrid telah membahas kemungkinan memainkan laga resmi di luar negeri. Meskipun terdapat kemajuan dalam bentuk kesepakatan hukum antara mitra bisnis La Liga di AS, Relevant Sports, dengan federasi sepak bola AS dan FIFA, banyak pemain masih merasa skeptis mengenai langkah ini.
Pernyataan dari AFE muncul setelah Real Madrid juga menyatakan penolakan serupa terhadap pemindahan pertandingan ke luar negeri. “Kami bersatu. Kami menginginkan rasa hormat dan transparansi,” kata perwakilan AFE. Mereka menegaskan bahwa keputusan besar seperti pemindahan laga liga ke luar negeri tidak bisa diambil sepihak tanpa melibatkan semua pihak, termasuk pemain sebagai aktor utama.
Proses pemindahan pertandingan tidak hanya melibatkan aspek teknis tetapi juga menuntut keterlibatan dan persetujuan dari berbagai pihak. Konsep membawa laga ke luar negeri harus diawali dengan dialog yang inklusif dan negosiasi yang adil. Dalam konteks ini, AFE menekankan pentingnya kerjasama antara semua elemen yang terlibat dalam dunia sepak bola Spanyol.
Respon cepat dari AFE ini menunjukkan bahwa suara para pemain semakin diperhitungkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masa depan liganya. Keanggotaan AFE terdiri dari para kapten, yang memiliki pengaruh besar di klub masing-masing, sehingga keputusan ini patut dicermati oleh pihak La Liga dan RFEF.
Dalam situasi ini, protes dari mayoritas kapten mulai menandakan posisi kuat melawan langkah sepihak. Mereka berharap adanya integritas dalam setiap keputusan yang terkait dengan pertandingan liga, termasuk pertimbangan terhadap pendapatan yang mungkin dihasilkan dari acara tersebut di luar negeri.
Dengan semua aspek yang telah dibahas, tampaknya rencana pemindahan pertandingan Barcelona vs Villarreal ke Miami menghadapi hambatan yang signifikan. Rencana ini tidak hanya menyangkut logistik dan keuntungan finansial, tetapi juga melibatkan hubungan antara organisasi liga dengan para pemain, yang harus diperhatikan dengan serius untuk memastikan kelangsungan serta pertumbuhan sepak bola di Spanyol.





