Laga antara Persib Bandung dan Borneo FC dalam kompetisi Super League 2025-2026 resmi ditunda. Keputusan ini disampaikan oleh I.League, selaku operator kompetisi, melalui surat bernomor 279/LI-COR/VIII/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 30 Agustus 2025. Pertandingan yang seharusnya berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB, terpaksa dibatalkan guna merespons kondisi keamanan yang dinilai tidak stabil di wilayah Jawa Barat.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menyatakan pihaknya sepenuhnya menghormati keputusan yang diambil oleh operator. Menurut Adhitia, keselamatan penonton dan semua pihak terkait menjadi prioritas utama dalam penentuan kebijakan tersebut. “Keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami memahami semangat Bobotoh yang sudah menantikan pertandingan ini, namun situasi yang ada membutuhkan langkah antisipatif,” ungkapnya pada Sabtu (30/8/2025).
Selain itu, Adhitia menekankan pentingnya menjaga atmosfer positif dalam dunia sepak bola. Penundaan ini diharapkan dapat menjadi langkah efektif untuk memastikan situasi keamanan membaik. “Kami berharap kondisi segera membaik sehingga kita bisa kembali merayakan sepak bola bersama di stadion,” tambahnya.
Pihak manajemen Persib Bandung juga mengantisipasi potensi kekecewaan di kalangan suporter. Untuk itu, mereka memastikan bahwa tiket yang telah dibeli oleh Bobotoh akan tetap berlaku untuk pertandingan kandang Persib berikutnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian, kesabaran, dan dukungan yang tidak pernah putus. Energi positif dari Bobotoh akan selalu menjadi kekuatan besar bagi tim di lapangan,” tutur Adhitia.
Sebelumnya, keputusan untuk menunda laga ini didorong oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat. Dalam surat resmi yang dikeluarkan, Polda Jabar menyatakan status Siaga 1 terkait perkembangan situasi keamanan, terutama setelah aksi unjuk rasa dari elemen mahasiswa BEM SI dan BEM NUS Jabar yang terjadi di wilayah tersebut. Permintaan penundaan pertandingan menjadi sinyal bahwa aspek keamanan dan kenyamanan adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam dunia sepak bola.
Dalam konteks lebih luas, penundaan ini mengingatkan bahwa keterlibatan semua pihak dalam menjaga keamanan saat berlangsungnya pertandingan sangat penting guna menghindari insiden yang tidak diinginkan. Sepak bola bukan sekadar permainan, melainkan juga tentang menyatukan masyarakat dalam suasana yang aman dan nyaman.
Sementara itu, bagi suporter yang telah membeli tiket, mereka tidak perlu khawatir karena manajemen telah menyiapkan solusi yang memastikan hak-hak mereka tetap terjaga. Tiket yang dibeli akan otomatis dialihkan untuk pertandingan selanjutnya yang digelar di stadion yang sama, sehingga Bobotoh tetap bisa menikmati atmosfir pertandingan di lain waktu.
Dengan mempertimbangkan situasi terkini, langkah penundaan ini seharusnya menjadi pelajaran berarti, tidak hanya bagi Persib dan Borneo FC, tetapi juga bagi seluruh pelaku sepak bola di Indonesia, agar selalu memprioritaskan aspek keamanan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Diharapkan dengan demikian, seluruh pertandingan yang berlangsung di masa mendatang dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman.
Persib Bandung kini juga harus bersiap untuk menghadapi dampak dari penundaan ini dalam persiapan mereka ke depan. Tim pelatih dan manajemen harus cepat beradaptasi dengan situasi guna memaksimalkan performa di pertandingan mendatang. Diharapkan, dalam waktu dekat, kondisi di Jawa Barat dapat segera membaik sehingga masyarakat, khususnya para penggemar sepak bola, dapat kembali menikmati pertandingan dengan penuh semangat.





