Terence Crawford merespons dengan nada santai mengenai keputusan Saul Canelo Alvarez untuk menggunakan Jaron Ennis sebagai sparring partner menjelang pertarungannya yang sangat dinanti pada 13 September mendatang. Crawford menganggap langkah Canelo sebagai sesuatu yang lazim dalam dunia tinju, terutama mengingat prestasi dan reputasi tinggi mereka berdua di ring.
Dalam suatu wawancara, Crawford menyatakan, “[Canelo Alvarez] melawan petarung terbaik di dunia — dia harus menganggapnya serius. Itu menunjukkan betapa seriusnya dia menanggapi saya, betapa dia menghormati saya.” Dari pernyataan ini, jelas bahwa Crawford menyadari tuntutan yang dihadapi Canelo dan yakin bahwa persiapan matang diperlukan untuk menghadapi lawan sekelasnya.
Crawford, yang memiliki rekor akhir tidak bercela di 41-0 dengan 31 kemenangan knock-out, berfokus penuh pada persiapannya. “Jika saya belum pernah melawan siapa pun, atau jika saya terlalu kecil, semua hal yang media katakan tentang saya, dia tidak akan membutuhkan orang-orang ini untuk membantu mempersiapkan diri melawan saya,” tambahnya. Dalam konteks ini, Crawford merasa bahwa daya tarik dan tantangan pertarungan ini cukup signifikan sehingga Canelo merasa perlu mendapatkan bantuan lebih.
Persiapan Khusus
Crawford juga membagikan tentang pelatihan intensif yang dihadapinya menjelang pertarungan ini. “Saya sudah melakukan sparring dengan petarung yang lebih besar sepanjang karier saya,” ungkap Crawford, menyoroti pengalaman yang dimilikinya dalam menghadapi berbagai tantangan di ring. Ia mengklaim bahwa semua kamp pelatihan memiliki karakteristik yang sama, yakni kerja keras yang 110 persen.
Meski demikian, ia mengakui bahwa persiapannya kali ini mungkin menjadi tantangan terbesar sepanjang kariernya. “Ketika Anda mencapai level ini, intinya adalah siapa yang paling menginginkannya,” jelas Crawford. Ini menegaskan bahwa meskipun tantangan fisik besar, aspek mental juga menjadi kunci penting dalam persiapannya.
Aspek Fisik yang Berbeda
Apa yang menjadi perhatian utama dalam persiapannya kali ini adalah kelebihannya dalam mengelola kondisi fisik. “Satu-satunya hal yang berbeda di kamp ini dari kamp lain adalah saya tidak perlu mengurangi otot,” ujarnya. Kebebasan untuk fokus pada penguatan dan pengondisian menjadi faktor penting dalam pelatihan terkini. Dengan ini, Crawford percaya bahwa ia bisa maksimal dalam penampilan yang diharapkan.
Kondisi fisik menjadi perhatian utama bagi para petinju, terlebih ketika berhadapan dengan lawan yang memiliki fisik yang lebih besar. Canelo, dengan rekor pertarungan 63-2-2 dan 39 knockout, terkenal karena kekuatan dan tekniknya di atas ring, sehingga persiapan fisik yang optimal akan sangat dibutuhkan Crawford untuk menghadapi petinju asal Meksiko ini.
Menarik Perhatian Penggemar
Pertarungan ini bukan hanya tentang gelar kelas menengah super, tetapi juga tentang dua karakter besar di dunia tinju yang saling menghormati. Penggemar tinju di seluruh dunia tentu menantikan pertarungan yang penuh strategi, teknik, dan tentunya, pertarungan yang akan menguji batas fisik dari kedua atlet ini.
Crawford nampak percaya diri dengan persiapannya, dan dalam pelatihan yang tidak hanya mengandalkan teknik, namun juga kebugaran fisik, ia berharap dapat memberikan penampilan yang terbaik. Canelo juga tidak tinggal diam, menunjukkan keseriusannya dengan mempersiapkan diri secara maksimal.
Dengan banyaknya perhatian yang diberikan kepada kedua petinju menjelang pertarungan ini, jelas bahwa dunia tinju akan menyaksikan sebuah duel seru yang mungkin akan mengguncang sejarah olahraga ini. Sebuah saat yang ditunggu oleh banyak orang, dan tentu saja, tantangan ini bukan hanya akan menentukan gelar, tetapi juga reputasi dan legacy masing-masing petinju.





