Tim nasional Jerman kembali menghadapi kegagalan dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah harus menelan kekalahan 0-2 di tangan Slovakia pada Jumat (5/9/2025). Hasil tersebut menggambarkan performa buruk dan berkelanjutan dari tim yang kerap kali dijuluki Die Mannschaft, yang dalam dua edisi terakhir Piala Dunia selalu terhenti di babak grup. Kapten tim, Joshua Kimmich, memberikan pendapat tegas mengenai situasi ini, menekankan bahwa jika penampilan tim tidak segera membaik, mereka tidak pantas untuk melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia.
Kimmich mengecam kurangnya keberanian dan sikap pantang menyerah dari rekan-rekannya di lapangan. Ia menilai bahwa kekalahan tersebut bukan hanya disebabkan oleh taktik yang buruk, melainkan juga menunjukkan kegagalan tim dalam menunjukkan semangat bertanding. “Jika kami bermain seperti hari ini, kami jelas tidak akan lolos ke Piala Dunia. Semua orang harus sadar apa yang dipertaruhkan,” ujar Kimmich dengan gamblang, menandakan pentingnya introspeksi diri bagi tim.
Dalam laga tersebut, Slovakia, yang menempati peringkat 52 dunia, menunjukkan agresivitas tinggi. Mereka berhasil membuka keunggulan pada menit ke-42 melalui sepakan David Hancko. Jerman terlihat kesulitan mengelola tekanan dari tim lawan, dan keunggulan Slovakia semakin bertambah di babak kedua berkat gol David Strelec yang memanfaatkan kelemahan di lini belakang Jerman.
Kekalahan tersebut menambah deretan hasil buruk Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Piala Dunia 2018, tim ini telah mengalami permasalahan di lapangan yang tampaknya sulit untuk diselesaikan. Kekecewaan Kimmich mencerminkan perasaan banyak penggemar dan pengamat yang merasa bahwa Jerman harus lebih serius dalam persiapan dan pendekatan mereka jika ingin kembali meraih kejayaan di pentas internasional.
Mempersiapkan laga selanjutnya melawan Irlandia Utara, Kimmich menekankan pentingnya fokus dan perbaikan. Ia berharap timnya tidak terlarut dalam kesedihan akibat kekalahan tersebut, melainkan bangkit dan berusaha untuk memperbaiki performa mereka. Dengan faktor mutu permainan yang sangat krusial, Jerman tidak memiliki waktu untuk berpuas diri atau berlarut dalam kegagalan, terutama dalam konteks kualifikasi Piala Dunia yang ketat.
Statistik pertandingan menunjukkan bahwa Jerman memiliki penguasaan bola yang lebih baik namun tidak mampu mengonversinya menjadi peluang berbahaya. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol dalam permainan saja tidak cukup untuk mencapai hasil positif. Jerman perlu mencari solusi untuk meningkatkan sinergi antar pemain dan menciptakan peluang yang lebih efektif di masa mendatang.
Sebelum menghadapi Irlandia Utara, Kimmich dan rekan-rekannya perlu berfokus pada pembenahan mental dan strategi tim. Pertandingan ini bukan hanya soal poin, melainkan juga mempertaruhkan credibilitas tim di kancah internasional. Masyarakat sepakbola Jerman tentu berharap bahwa langkah cepat dan tegas bisa membawa tim keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke jalur kemenangan.
Ke depan, Kimmich menegaskan betapa pentingnya setiap pemain untuk menyadari tanggung jawab mereka di lapangan. Dengan harapan agar tim segera menemukan identitas permainan yang solid, fans Jerman menunggu aksi tim kesayangannya menunjukkan peningkatan yang signifikan sebelum tertinggal dalam persaingan kualifikasi Piala Dunia. Jika penampilan terus menurun, masa depan Die Mannschaft di ajang bergengsi ini akan semakin gelap.





