Pelatih Hungaria Tidak Setuju Szoboszlai Diposisikan Sebagai Bek

Dominik Szoboszlai, gelandang yang kini bermain untuk Liverpool, telah mencuri perhatian saat dipaksa untuk bermain di posisi bek kanan akibat cedera yang menimpa rekan satu timnya, Jeremie Frimpong. Meskipun tampil baik dan berkontribusi penting dengan mencetak gol kemenangan saat melawan Arsenal, pelatih tim nasional Hungaria, Marco Rossi, menegaskan bahwa Szoboszlai akan kembali ke posisi aslinya dalam skuad nasional.

Pemain berusia 24 tahun itu awalnya merupakan gelandang, namun situasi di Liverpool memaksanya untuk beradaptasi. Cedera yang dialami Frimpong dan ketidakcocokan kondisi Conor Bradley membuat Szoboszlai harus beralih peran sebagai bek kanan. “Saya rasa tidak begitu (memainkan Szoboszlai sebagai bek kanan), jujur saja,” kata Rossi menjawab pertanyaan wartawan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Republik Irlandia.

Rossi berpendapat bahwa menggunakan Szoboszlai di posisi yang tidak nyaman dapat mengurangi kontribusi dan efektivitasnya. “Anda tak bisa ‘memakai’ orang. Kami akan menurunkannya di posisi yang lebih nyaman untuknya dan lebih bermanfaat buat kami,” tambah Rossi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Rossi ingin memanfaatkan potensi maksimal Szoboszlai sebagai gelandang, yang merupakan posisi alami tempat dia dapat berkontribusi lebih.

Keputusan Rossi untuk mengembalikan Szoboszlai ke posisi gelandang asalnya tidak tanpa dasar. Performanya di Liverpool menunjukkan bahwa meskipun mampu beradaptasi, peran bek kanan bukanlah posisi ideal untuknya. Szoboszlai menunjukkan kualitas terbaiknya saat kembali ke posisi gelandang, di mana ia dapat lebih bebas dalam mengembangkan permainan dan memberikan dampak signifikan bagi tim.

Melihat performanya yang solid di Liverpool, sejumlah analisis dan pengamat sepakbola memberikan pujian. Dia tidak hanya mampu bertahan dengan baik, tetapi juga aktif dalam menyerang, memperlihatkan kemampuannya untuk mencetak gol dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Statistik menunjukkan bahwa meskipun beroperasi di posisi yang baru, ia tetap bisa tampil apik dengan sejumlah intervensi defensif dan kontribusi di lini serang.

Namun, kejelasan dari Rossi menegaskan satu hal: keputusan untuk memainkan Szoboszlai sebagai bek kanan di Liverpool hanyalah solusi sementara. Rossi bertekad untuk memastikan bahwa Szoboszlai dapat beroperasi dengan baik dalam perannya yang lebih natural sebagai gelandang, di mana kemampuan dribbling dan visinya dapat dimaksimalkan.

Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang semakin dekat, perubahan posisi ini diharapkan mampu membawa Hungaria meraih hasil positif. Timnas Hungaria diharapkan dapat memanfaatkan keahlian Szoboszlai dengan lebih efektif di lini tengah, yang mana bisa membuat perbedaan signifikan dalam performa keseluruhan tim.

Di sisi lain, perhatian juga akan tertuju pada bagaimana Liverpool akan mengelola skuad mereka dalam menghadapi situasi cedera di posisi bek, dan apakah mereka akan mencari alternatif atau dependensi lebih kepada Szoboszlai untuk peran tersebut. Keputusan pelatih, baik di klub maupun timnas, pastinya akan dipengaruhi oleh perkembangan kondisi pemain lain serta hasil dari pertandingan yang akan datang.

Sebagai penutup, tantangan yang dihadapi Szoboszlai dan keputusan pelatih Marco Rossi mencerminkan dinamika yang sering terjadi dalam dunia sepakbola, di mana pemain harus mampu beradaptasi, tetapi juga penting untuk mendukung mereka dalam posisi yang memaksimalkan potensi mereka. Tekanan untuk tampil baik di dua panggung yang berbeda—klub dan negara—menuntut manajemen yang bijak dan strategi yang jelas untuk meraih prestasi maksimal.

Berita Terkait

Back to top button