Rakernas Kemenpora dan KONI: Upaya Perkuat Ekosistem Olahraga Nasional

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menekankan pentingnya penguatan ekosistem olahraga Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) dari 5 hingga 7 September 2023 ini mengusung tema “Bersatu Berprestasi Sukseskan Asta Cita”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus KONI dari seluruh Indonesia, yang mencerminkan komitmen dalam pembangunan sektor olahraga.

Menpora Dito memberikan apresiasi kepada KONI Pusat atas inisiatif penyelenggaraan Indonesia Sports Synergy Summit (ISSS) 2025. Ia menilai acara ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem olahraga dan perekonomian Indonesia. “Ini adalah langkah konkret dari KONI, bagaimana menunjukkan, memperkuat ekosistem olahraga dan juga perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Dalam arahan tersebut, Dito menekankan fokus pemerintah pada pengembangan prestasi serta industri olahraga. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan adalah pembentukan Deputi Pengembangan Industri Olahraga. Ini bertujuan untuk memastikan pembangunan olahraga berlangsung secara terstruktur dan memberikan dampak yang luas di masyarakat. Menpora juga mengingatkan pentingnya optimalisasi penggunaan anggaran dari APBN dan APBD dalam mendukung pembinaan atlet.

Presiden Indonesia, melalui Menpora, mendorong perbaikan tata kelola olahraga guna memberantas penyalahgunaan wewenang serta anggaran, yang dinilai dapat menghambat pembinaan atlet secara maksimal. Menpora Dito menegaskan bahwa kesejahteraan atlet dan pelatih harus tetap menjadi prioritas utama. Pembinaan dilakukan secara berjenjang, mengacu pada Indeks Pembinaan yang relevan pada ajang SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

“Dan ini kami berharap turunannya sampai ke daerah, sampai ke kabupaten/kota,” imbuhnya. Ia menyoroti pentingnya penentuan prioritas cabang olahraga (cabor) yang berpotensi meraih medali di Asian Games dan Olimpiade. Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menpora Dito juga mengharapkan para pengurus organisasi olahraga bersiap berkontribusi secara sukarela dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga nasional. Ia menjelaskan bahwa hanya staf operasional yang memang bekerja penuh waktu yang berhak meminta gaji. “Jadi saya berharap Rakernas ini benar-benar menjadi momentum untuk menyatukan komitmen kita dalam membangun olahraga Indonesia yang berprestasi, profesional, dan membanggakan bangsa,” katanya menegaskan.

Rakernas KONI Pusat 2025 ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk pengurus KONI provinsi, perwakilan KONI kabupaten/kota, serta pengurus pusat cabang olahraga. Ini menunjukkan sinergi yang kuat antar organisasi di tingkat daerah dan pusat dalam mencapai tujuan bersama.

Melalui kegiatan Rakernas ini, Menpora Dito dan jajaran KONI diharapkan mampu membangun sinergi yang lebih baik, tidak hanya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi, tetapi juga dalam menciptakan peluang bagi atlet dan organisasi olahraga di Indonesia. Keberhasilan dalam menyusun strategi pengembangan olahraga juga akan berdampak pada kesejahteraan bagi atlet dan pelatih, serta memajukan industri olahraga yang kini tengah diakselerasi oleh pemerintah.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, harapan untuk menjadikan olahraga Indonesia berprestasi di kancah internasional semakin terbuka lebar. Inisiatif ini menjadi penting untuk mendorong generasi muda lebih aktif terlibat dalam olahraga, sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme melalui prestasi di bidang olahraga.

Berita Terkait

Back to top button