Francesco Bagnaia kini berada di bawah sorotan tajam setelah penampilannya yang mengecewakan di MotoGP Catalunya 2025. Pembalap asal Italia yang membela tim Ducati Lenovo itu mengalami hasil buruk di sesi kualifikasi, di mana dia hanya mampu finish di posisi ke-21. Dalam Sprint Race yang berlangsung, ia pun tidak tampil lebih baik, finis di urutan ke-14. Hal ini sangat kontras dengan performa rekan setimnya, Marc Marquez, yang berhasil naik podium teratas di sprint race.
Dalam banyak hal, penurunan performa Bagnaia menjadi sorotan dari berbagai kalangan, terutama setelah ia memenangkan gelar juara dunia dalam dua musim berturut-turut. Namun, meskipun hasil tersebut terlihat mengecewakan, Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menolak untuk menyebutnya sebagai kegagalan. “Sulit adalah kata yang buruk. Sulit berarti seseorang tidak dapat menahannya lagi dan menyerah. Sejujurnya, saya bukan tipe orang yang menyerah begitu saja,” tegasnya seperti yang dilaporkan oleh media pada Minggu (7/9/2025).
Dall’Igna secara eksplisit mengungkapkan keyakinan tim Ducati terhadap potensi Bagnaia. Ia menekankan bahwa tim tetap akan memberikan dukungan teknis maksimal untuknya. “Meskipun sejauh ini kami belum berhasil, dan mungkin performa kami lebih buruk dibandingkan awal musim, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu Pecco (Bagnaia) menemukan cara untuk mendapatkan kembali feeling-nya di motor dan kembali menjadi juara,” tambahnya.
Tim Ducati kali ini menetapkan tidak ada jalan pintas dalam menghadapi situasi sulit seperti yang dialami oleh Bagnaia. Perjuangan di lapangan perlu disertai dengan evaluasi mendalam terkait masalah teknis dan mental. Dall’Igna menjelaskan bahwa tidak ada formula ajaib untuk meraih sukses. “Kita perlu mengevaluasi secara objektif apa yang telah dilakukan sejauh ini dan menemukan sesuatu yang berbeda,” paparnya.
Satu elemen yang ditekankan oleh Dall’Igna adalah pentingnya kepercayaan, tidak hanya antara tim dengan pembalap, tetapi juga di dalam diri Bagnaia sendiri. “Saya yakin semuanya dimulai dengan asumsi bahwa kita percaya pada Pecco dan dia percaya pada kita. Saya yakin cepat atau lambat kita akan menemukan solusinya,” tuturnya.
Kondisi ini membuat balapan utama di MotoGP Catalunya 2025 amat menarik untuk disaksikan. Publik semakin penasaran apakah Bagnaia bisa bangkit di tengah tekanan dan membuktikan dirinya sebagai pembalap utama Ducati, atau justru terpuruk lebih dalam dalam kompetisi yang semakin ketat musim ini.
Selanjutnya, banyak yang menunggu aksi Bagnaia di balapan utama yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/9/2025) pukul 19.00 WIB di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Pertanyaannya kini adalah, dapatkah Bagnaia mengembalikan performa terbaiknya dan membuktikan bahwa dirinya masih layak menjadi juara dunia? Atau, akankah hasil buruk ini menghantuinya di sisa musim? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menambah ketegangan dan ekspektasi tinggi di antara penggemar MotoGP.





