Di Usia 40 Tahun, Luka Modric Ciptakan Kemenangan Dramatis untuk AC Milan

Luka Modric kembali membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Di usianya yang menginjak 40 tahun, gelandang asal Kroasia ini tampil gemilang saat membawa AC Milan meraih kemenangan atas Bologna dalam laga Serie A di Stadion San Siro pada Senin (15/9). Modric mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan 1-0 bagi Rossoneri, sekaligus menjadi gol perdana baginya di klub Italia tersebut.

Gol yang dicetak Modric lahir dari kerjasama yang apik. Ia berhasil memanfaatkan umpan tarik dari Alexis Saelemaekers dan melepaskan tendangan first-time yang tak mampu dihalau oleh kiper Bologna. “Semoga lain kali tidak ada yang mengingatkan soal usia saya lagi,” ujar Modric dengan senyum, mengisyaratkan bahwa performa di atas lapangan lebih penting daripada angka di kalender.

Kehadiran Modric di lini tengah AC Milan tampak memberikan dampak yang positif. Bersama rekrutan anyar Adrien Rabiot, Modric menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola, mengatur tempo permainan, dan menciptakan peluang. Meskipun didatangkan secara gratis setelah 13 tahun berkarier di Real Madrid, dia berhasil tampil seolah tidak terpengaruh oleh cukup banyaknya tahun yang telah berlalu.

Kemenangan ini bukan hanya berarti bagi Modric, tetapi juga bagi seluruh skuat AC Milan. Hasil ini mengangkat posisi Rossoneri ke peringkat kelima klasemen sementara dengan mengumpulkan enam poin, sejajar dengan Cremonese dan Roma. Situasi ini penting karena memperkuat asa mereka dalam mengejar gelar di Serie A musim ini.

Namun, kabar kurang menggembirakan datang dari sisi lain tim. Kiper utama Mike Maignan harus ditarik keluar karena masalah otot betis kanan dan dipastikan absen dalam laga selanjutnya melawan Udinese. Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, yang juga mengalami momen sulit dengan mendapatkan kartu merah akibat protes kepada wasit, harus memikirkan strategi baru tanpa kiper andalannya.

Dalam wawancaranya setelah pertandingan, Modric menekankan pentingnya kepercayaan diri tim. “Pertandingan demi pertandingan kami akan lebih percaya diri, dan saya yakin tim ini bisa semakin baik,” ujarnya. Keyakinan dan motivasi dari seorang veteran seperti Modric dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemain muda dan rekan satu tim lainnya.

AC Milan kini terlihat lebih berpengalaman dengan kehadiran Modric yang tidak hanya menjanjikan skill dan teknik, tetapi juga kepemimpinan yang dibutuhkan dalam tim. Dengan gaya permainan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang taktik permainan, Modric dapat menjadi penentu di tengah tekanan besar, terutama di pertandingan-pertandingan penting mendatang.

Dalam analisis lebih lanjut, gol yang dicetak Modric menunjukkan bahwa walaupun ia sudah berada di usia senja sebagai pemain, kualitas dan produktivitasnya yang dihasilkan tidak menurun. AC Milan yang berharap untuk bersaing di puncak klasemen Serie A akan semakin kuat jika Modric terus mempertahankan performa ini. Terlebih lagi, reaksi positif dari pelatih dan rekan-rekan setimnya menunjukkan betapa berharganya kontribusi Modric bagi tim.

Seluruh perhatian kini tertuju pada pertandingan selanjutnya yang akan menampilkan AC Milan tanpa Maignan dan potensi kontribusi lebih lanjut dari Modric. Apakah performa di laga melawan Bologna ini adalah awal dari sebuah kisah sukses yang lebih panjang bagi Modric dan AC Milan di Liga Italia? Hanya waktu yang akan menjawab, namun harapan dan optimisme muncul dari hasil positif yang baru saja diraih.

Berita Terkait

Back to top button