Pertandingan antara Persib Bandung dan Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Kamis (18/9) berakhir dengan hasil imbang 1-1. Meski demikian, pelatih Persib, Bojan Hodak, memberikan pujian kepada anak asuhnya, menganggap bahwa performa timnya adalah yang terbaik dalam tiga tahun terakhir.
Persib sempat memimpin lewat gol Saddil Ramdani pada menit ke-47. Namun, harapan untuk meraih kemenangan lenyap ketika Lennart Thy mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-92. Meskipun hanya mendapatkan satu poin, Hodak tetap menilai performa tim menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Hodak mengungkapkan, "Sejujurnya, ini adalah permainan terbaik kami dalam tiga tahun terakhir saat bermain di sini. Selama 80 menit, kami tampil fantastis. Kami tidak memberikan mereka peluang sama sekali." Pernyataan ini menunjukkan betapa ia menghargai usaha anak-anak asuhnya meskipun kehilangan kemenangan di detik-detik akhir.
Pelatih berusia 53 tahun ini juga menyoroti kekecewaannya terhadap kesalahan kecil yang mengakibatkan kehilangan poin. "Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol kedua. Ketika bermain di level seperti ini, Anda harus bisa menyelesaikan pertandingan dengan gol penentu. Kami tidak melakukannya, dan ketika konsentrasi menurun, kesalahan bisa terjadi. Dan itu yang terjadi," tambahnya.
Tantangan di Liga Champions
Hodak mengakui bahwa hasil imbang ini tetap menjadi catatan positif. Ia menekankan bahwa laga tersebut adalah ujian berbeda dari kompetisi domestik yang dihadapi Persib. "Musim lalu mereka bermain di final. Tapi, selama 80 menit, kami tampil dominan. Jadi bagi saya, ini pertandingan yang sangat bagus," tuturnya.
Namun, Hodak juga menyadari adanya kekurangan, terutama dalam pengalaman para pemain di momen-momen krusial. "Dalam 10 menit terakhir, kami tidak cukup berpengalaman untuk menutup pertandingan. Kami punya peluang mencetak gol kedua, dan itu yang harus diperbaiki," ujarnya.
Satu poin yang diambil dari pertandingan ini menjadi refleksi bagi tim, terutama dalam aspek kontrol tempo permainan. Hodak menekankan pentingnya ketelitian dalam menjaga keunggulan, "Kami juga harus lebih pintar dalam men-delay bola," jelasnya.
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Terdapat kesadaran akan pentingnya pengalaman di level kompetisi yang lebih tinggi. Hodak menjelaskan, "Ini level yang berbeda. Lawan tidak memberi ruang atau waktu seperti di liga. Kedua tim sangat rapi dan padat." Ia pun merenungkan pentingnya posisi pertahanan yang terlalu dalam di akhir pertandingan, yang memberikan celah bagi lawan untuk mencetak gol.
Ke depan, Hodak berharap para pemainnya dapat belajar dari momen-momen kritis ini untuk meningkatkan performa dalam pertandingan berikutnya. Pelatih terbaik Liga 1 musim 2024-2025 ini menekankan bahwa meskipun mendapat satu poin, performa tim menunjukkan bahwa mereka berada di jalur yang benar.
"Hasil ini menunjukkan bahwa kami mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Meski tidak puas dengan hasil akhir, saya senang dengan permainan tim," tutup Hodak. Bagi Persib dan penggemarnya, harapan untuk meningkatkan performa serta meraih hasil positif di laga berikutnya tetap menjadi prioritas utama.





