Dalam beberapa bulan terakhir, pertarungan yang ditunggu-tunggu antara Jake Paul dan Gervonta Davis telah menjadi sorotan publik, terutama mengingat perbedaan berat badan yang mencolok, mencapai 30 kg. Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung pada 14 November mendatang di Kaseya Center, Miami, setelah lokasi awal, State Farm Arena di Atlanta, Georgia, harus dipindahkan akibat penolakan pejabat tinju setempat.
Perbedaan berat badan ini menjadi bahan perdebatan serius, mengingat Jake Paul, yang dikenal sebagai YouTuber dan kini beralih ke dunia tinju, memiliki berat sekitar 90,2 kg. Sementara itu, Gervonta Davis, yang lebih berpengalaman di arena profesional, yaki dengan berat sekitar 60,6 kg, dan telah memiliki reputasi sebagai petinju kelas ringan. Perbedaan signifikan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi cedera yang dapat dialami oleh Davis saat menghadapi Paul.
Menurut pernyataan dari Direktur Eksekutif Komisi Atletik Florida, Timothy Shipman, pertarungan ini akan diperlakukan sebagai pertarungan ekshibisi. “Anda tidak bisa melakukan pertarungan seperti itu sebagai pertarungan profesional. Ini akan menjadi pertarungan ekshibisi,” katanya. Keputusan ini diambil untuk melindungi keselamatan keduanya, terutama mengingat bahwa Paul sering bersaing di kelas penjelajah, jauh di atas kelas yang biasa diduduki Davis.
Meskipun ada kontroversi mengenai perbedaan berat badan, pengaturan pertarungan masih dalam proses finalisasi. Masih banyak detail yang harus ditentukan dua bulan sebelum acara, termasuk jumlah ronde yang akan berlangsung dan berat sarung tinju yang digunakan. Shipman menegaskan bahwa kedua petarung akan mengenakan sarung tinju yang lebih besar untuk memberikan perlindungan lebih dan mengurangi risiko cedera.
Pertarungan ini juga diharapkan dapat menampilkan dinamika unik antara dua petarung dengan latar belakang yang sangat berbeda. Jake Paul, yang telah mengukir namanya dalam dunia tinju dengan rekor 12-1 dan 7 KO, menunjukkan bahwa ia serius dalam karir barunya. Sementara Gervonta Davis, yang belum pernah kalah, memiliki rekor 30-0-1 dan dikenal karena kekuatan pukulannya yang mematikan, dengan 28 KO dari 30 kemenangannya.
Kedua petarung dijadwalkan untuk memulai tur persnya minggu ini di Palladium Theatre, New York City, sebagai langkah awal untuk mempromosikan pertarungan yang dinantikan ini. Fans dari kedua kubu sangat antusias melihat bagaimana dua gaya bertarung yang berbeda ini akan bertemu di atas ring.
Dengan semakin dekatnya tanggal pertarungan, banyak penggemar akan menanti lebih banyak informasi dan klarifikasi mengenai detail yang tersisa. Debat mengenai keadilan dan keselamatan petarung juga menjadi topik yang akan terus dibahas. Keterlibatan media yang tinggi dan liputan yang luas diharapkan dapat mempengaruhi suasana menjelang pertandingan.
Terlepas dari semua kekhawatiran dan kontroversi, pertarungan antara Paul dan Davis ini menjanjikan tontonan yang menarik dalam dunia tinju, terutama dengan kedua petarung yang memiliki tujuan berbeda. Sementara Paul berusaha membuktikan dirinya sebagai petinju yang layak, Davis bersikeras untuk mempertahankan reputasinya sebagai salah satu petinju terbaik di kelasnya. Penantian akan berakhir pada 14 November saat kedua petarung memasuki ring untuk menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang di pertarungan yang penuh tanda tanya ini.
