Perempat Final China Masters 2025: Wakil Malaysia Kalahkan Leo/Bagas dalam Adu Ketat

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana, harus mengakui keunggulan pasangan wakil Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, pada perempat final China Masters 2025. Pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Arena, pada Jumat, 19 September ini, berakhir dengan skor 19-21 dan 18-21 setelah perlawanan sengit selama 39 menit.

Dalam laga yang menjadi penutup sesi pada lapangan 1, Leo dan Bagas menunjukkan performa penuh semangat. Meski sempat memberikan tekanan di awal kompetisi, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Pada gim pertama, setelah kedudukan imbang 8-8, Chia dan Soh mulai memimpin, menggunakan strategi yang lebih konsisten untuk menutup gim dengan baik.

Di gim kedua, Leo dan Bagas meraih keunggulan setelah mencetak enam poin berturut-turut, menjadikan kedudukan 18-15. Namun, wakil Malaysia tidak kehilangan momentum dan berhasil menyamakan kedudukan sebelum merebut kemenangan. Leo menggambarkan permainan ini, "Kami kalah dalam cara bermain. Banyak pengembalian yang seharusnya bisa lebih baik, dan pengembalian Chia/Soh sering kali sulit untuk dinetralkan."

Bagas juga menyatakan bahwa, "Permainan kami cukup berimbang, tapi mungkin belum rejeki." Beberapa kesalahan, menurutnya, berpengaruh pada hasil akhir, ditambah dengan servis yang kuat dari pasangan Malaysia.

Tidak Patah Semangat untuk Bangkit

Meski harus tersingkir, Leo dan Bagas menunjukkan motivasi yang tinggi untuk bangkit kembali. Leo mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah dan berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini. "Kami sudah mulai membaik, dan kami akan menjaga semangat untuk Korea Open minggu depan," ujarnya, menampilkan optimisme dan keinginan untuk meraih hasil yang lebih baik.

Dengan gugurnya Leo dan Bagas, kini Indonesia hanya menyisakan satu pasangan ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, yang melaju ke semifinal. Prestasi ini tentu menjadi dorongan bagi Fajar dan Fikri untuk melanjutkan langkah mereka di turnamen ini. Selain itu, prestasi putri dari Indonesia pun turut menjadi perhatian, meski Putri Kusuma Wardani harus tersisih setelah kalah dari unggulan Jepang, Akane Yamaguchi, dengan skor 14-21 dan 11-21.

Menyongsong Kompetisi Selanjutnya

Korea Open 2025 yang akan berlangsung pada 23-28 September menjadi target berikutnya bagi Leo dan Bagas. Mereka bertekad untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik, serta memanfaatkan pengalaman dari China Masters untuk meningkatkan performa mereka.

Sukses maupun kegagalan dalam turnamen ini memberikan pelajaran berharga bagi keduanya. Melalui pendekatan positif dan evaluasi mendalam, Leo dan Bagas berharap dapat mencatatkan prestasi yang lebih gemilang di turnamen mendatang.

Secara keseluruhan, perjalanan Leo dan Bagas di China Masters 2025 menunjukkan semangat juang yang tidak pudar meski menghadapi tantangan berat. Dengan tekad dan kerja keras, keduanya berusaha untuk tidak hanya berkembang sebagai atlet, tetapi juga untuk mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.

Berita Terkait

Back to top button