Putra legenda sepak bola Zinedine Zidane, Luca Zidane, kini resmi berganti kewarganegaraan untuk memperkuat tim nasional Aljazair. Langkah ini diambil Luca demi mewujudkan impiannya bermain di Piala Dunia 2026 mendatang. Seiring dengan menjadi warga negara Aljazair, kiper berusia 27 tahun ini berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Luca Zidane sebelumnya dikenal sebagai bagian dari tim nasional muda Prancis, bahkan pernah tampil dalam sejumlah kompetisi untuk tim U-21. Sebagai mantan pemain akademi Real Madrid, Luca sudah terlibat dalam dunia sepak bola sejak dini. Ia merupakan contoh nyata dari sistem pengembangan pemain atau La Fabrica yang terkenal dengan lulusan berkualitas.
Proses pindah kewarganegaraan ini diketahui setelah adanya dokumen resmi dari FIFA. Terlepas dari ketertarikan awal Federasi Sepak Bola Aljazair (FAF) yang sudah mendekati Luca sejak 2020, saat itu ia belum berniat untuk menjauh dari timnas Prancis. “Saya masih fokus untuk membela Tim Biru,” ungkapnya sebelumnya, menegaskan ambisi dan dedikasinya terhadap tim Prancis.
Referensi dari French Football Weekly mencatat bahwa Luca menyatakan, “Itu adalah tujuan, seperti halnya percaya pada The Blues. Saya ambisius. Saya seorang pesaing. Saya tahu yang saya inginkan.” Pernyataan ini menunjukkan tekadnya untuk menjadi bagian dari tim nasional yang telah memberikan banyak kesempatan bagi pemain muda.
Keputusan Luca untuk berpindah merupakan langkah strategis, terutama menjelang Piala Dunia 2026 yang akan dihelat secara bersama oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Peluang Aljazair untuk lolos ke turnamen tersebut tampaknya cukup terbuka lebar. Saat ini, tim yang dilatih oleh pelatih Djamel Belmadi memimpin grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika dengan 18 poin dari tujuh laga yang telah dilalui.
Kualitas yang dimiliki Luca sebagai penjaga gawang dipastikan akan menjadi nilai tambah bagi timnas Aljazair. Ia memiliki pengalaman bermain di beberapa kompetisi tingkat klub dan bisa memberikan pengaruh positif dalam skuad yang sedang membangun momentum untuk kualifikasi.
Perpindahan kewarganegaraan dalam sepak bola bukanlah hal yang baru. Sejumlah pemain pernah mengambil langkah serupa demi memperkuat tim yang lebih berpotensi untuk mencapai Piala Dunia. Luca kini mengikuti jejak tersebut, berupaya meraih mimpi yang lebih besar di panggung internasional.
Sikap positif dari Luca dan komitmennya untuk memperkuat Aljazair diharapkan dapat menginspirasi generasi pemain muda lainnya. Faktanya, kehadiran pelatih berpengalaman seperti Djamel Belmadi di bangku pelatih juga menjadi faktor penting untuk membawa Aljazair menuju kesuksesan di level dunia.
Dengan semua hal ini, harapan fans sepak bola Aljazair untuk melihat tim mereka beraksi di Piala Dunia semakin membara. Kualitas pemain, strategi pelatih, serta dukungan dari federasi sepak bola setempat diharapkan memberikan hasil yang maksimal di pentas akbar tersebut.
Luca Zidane siap memasuki babak baru dalam kariernya yang mungkin membuatnya dikenang tidak hanya sebagai putra Zinedine Zidane, tetapi juga sebagai salah satu kiper kunci tim nasional Aljazair di ajang Piala Dunia mendatang. Keterlibatan dirinya dalam timnas ini diharapkan tidak hanya menjadikan Aljazair sebagai tim yang kompetitif, tetapi juga membawa misi meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah sepak bola global.





