
Pelatih Timnas Irak, Thaer Adnan, menilai persiapan timnya menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak maksimal. Menjelang pertandingan penting ini, Irak hanya menghadapi tim-tim dengan level di bawahnya, yaitu Hong Kong dan Thailand, pada turnamen King’s Cup di Thailand pada September 2025. Meski berhasil menjuarai turnamen dengan memenangkan kedua pertandingan, Adnan mengungkapkan bahwa hasil tersebut tidak memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan tim.
Irak meraih kemenangan atas Hong Kong dengan skor 2-1 dan melawan Thailand 1-0. Namun, Adnan melihat bahwa persiapan tersebut seharusnya dilakukan dengan menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh. “Timnas Irak hanya menjalani dua laga melawan Hong Kong dan Thailand sebelum bermain di playoff kualifikasi Piala Dunia Asia. Sebaiknya, kami menghadapi lawan yang lebih kuat untuk mendapatkan manfaat teknis yang lebih baik,” jelas pelatih tersebut, seperti dikutip dari Winwin.
Ketidakpuasan Adnan mencerminkan kekhawatirannya mengenai perkembangan permainan Timnas Irak. Ia menyatakan bahwa tidak ada peningkatan kualitas yang dapat diukur dari pertandingan melawan tim yang kualitasnya di bawah Irak. “Setiap tim butuh pertandingan besar untuk meningkatkan level teknis mereka. Kesalahan pemain dan kualitas sesungguhnya tidak terlihat di laga seperti ini,” tambahnya.
Persiapan Irak sangat penting karena mereka tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Timnas Indonesia. Semua pertandingan akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah, Arab Saudi. Dalam situasi seperti ini, Adnan berharap timnya dapat tampil maksimal dan menghindari kesalahan. “Laga melawan Indonesia dan Arab Saudi tidak boleh ada kesalahan. Ini kesempatan terakhir bagi kami,” ujarnya dengan penuh harapan.
Persiapan Timnas Irak yang diragukan ini menimbulkan berbagai reaksi dari pengamat sepak bola. Menghadapi tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Indonesia di babak kualifikasi akan menjadi tantangan tersendiri bagi Irak. Sebagian analis berpendapat bahwa tim yang tidak menghadapi lawan-lawan yang menuntut bisa terjebak dalam zona nyaman dan tidak berkembang secara signifikan.
Memasuki babak kualifikasi, Adnan dan timnya dihadapkan pada realitas bahwa setiap kesalahan dapat berakibat fatal dalam usahanya meraih tiket menuju Piala Dunia. Iran, yang telah memiliki rekam jejak yang lebih kaya di ajang internasional, dan Indonesia, yang semakin menunjukkan perkembangan, menjadi dua lawan yang tidak bisa dianggap enteng.
Taktik dan strategi bermain yang solid akan menjadi kunci bagi Irak. Pada pertandingan-pertandingan krusial ini, Adnan harus dapat memaksimalkan potensi pemainnya untuk memastikan hasil positif. Sejumlah pemain kunci diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal. Menghadapi lawan yang lebih kuat adalah cara terbaik untuk menguji dan membangun mental serta teknik tim.
Dengan terbatasnya waktu persiapan, tidak ada ruang untuk kesalahan. Tim harus mampu beradaptasi dengan cepat dan belajar dari pengalaman. Adnan pun berharap agar para pemain dapat menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan.
Dalam menjalani kualifikasi ini, setiap tim berambisi mencapai hasil yang memuaskan. Sementara itu, Irak harus segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kesiapannya sebelum menghadapi tantangan yang nyata. Keberanian dan ketangguhan mental akan menentukan nasib mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.





