Kevin Diks dan rekan-rekannya di Borussia Monchengladbach menghadapi kekalahan yang memalukan saat menjamu tim tamu pada laga yang digelar di Borussia Park, Sabtu (27/9). Dengan skor 4-6, kekalahan ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena terjadi di hadapan pendukung setia di kandang sendiri. Pelatih Gladbach, Maciej Polanski, tidak segan-segan mengecam penampilan timnya, terutama dalam babak pertama yang dianggap sangat mengecewakan.
Dalam komentarannya, Polanski menekankan betapa buruknya performa tim di 45 menit pertama. “Kami sama sekali tidak tampil. Ini tidak bisa diterima,” tegasnya merujuk pada kebobolan lima gol di babak pertama. Sikap ini mencerminkan tidak hanya kekecewaan, tetapi juga tanggung jawab yang harus diambil oleh pemain atas hasil buruk tersebut. Polanski sangat menyadari bahwa pertempuran di lapangan harus dilakukan dengan lebih serius dan disiplin.
Di ruang ganti, suasana memanas menjelang babak kedua. Polanski menyatakan bahwa ia memotivasi para pemain untuk menunjukkan mental bertanding yang lebih baik. “Saya mengetuk rasa bangga para pemain,” imbuhnya. Hal ini berdampak positif, di mana mereka berhasil mencetak empat gol balasan di babak kedua, meski tetap tidak mengubah pandangan negatif terhadap penampilan keseluruhan tim. “Skor terlihat sedikit lebih baik, tetapi penampilan kami masih jauh dari kata cukup,” lanjutnya.
Kekalahan ini nanasal telah mengubur Borussia Monchengladbach di dasar klasemen Bundesliga, hanya mengoleksi dua poin dari lima pertandingan yang telah dimainkan. Diks dan timnya kini berada dalam tekanan berat untuk segera meraih kemenangan di laga berikutnya. Dengan performa yang masih belum stabil, harapan untuk bangkit sepertinya menjadi tantangan yang harus dikerjakan secara cermat.
Pertandingan berikutnya melawan Freiburg pada Senin (6/10) menjadi kesempatan penting bagi Diks untuk membuktikan bukan hanya pada klub, tetapi juga untuk tampil lebih baik jelang bergabung dengan Timnas Indonesia. Ini adalah langkah krusial bagi kariernya, mengingat performa di klub akan sangat berpengaruh terhadap kesempatan bermain di tim nasional.
Kekalahan telak ini menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah tentang kerja sama dan usaha kolektif, setiap pemain di lapangan memiliki perannya masing-masing. Diharapkan, dengan adanya kritik konstruktif yang diberikan oleh pelatih, pemain dapat membalikkan keadaan dan mulai berkompetisi lebih baik di sisa musim.
Melihat hasil this, ada harapan bagi para pendukung untuk melihat perubahan signifikan dari Monchengladbach dalam laga-laga mendatang. Dengan pemulihan mental dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin mereka mampu bangkit dari posisi juru kunci klasemen dan kembali bersaing di Bundesliga.
Src: https://www.inews.id/sport/soccer/kevin-diks-dibantai-di-kandang-pelatih-gladbach-murka-45-menit-enggak-ngapa-ngapain/all
