Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, baru-baru ini meraih gelar juara dunia MotoGP yang ke-7 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, mengukuhkan posisinya di antara legenda hidup sekelas Valentino Rossi. Gelar ini menjadi tonggak penting bagi Marquez, yang sebelumnya terakhir kali meraih gelar pada tahun 2019 saat membela tim Honda.
Marquez kini menyamakan jumlah gelar juara dengan Rossi, yang pensiun pada 2021 dengan koleksi tujuh gelar di kelas bergengsi MotoGP. Dengan pencapaiannya ini, Marquez tidak hanya menunjukkan dominasinya di lintasan tetapi juga mempersiapkan diri untuk menyalip beberapa rekor yang dimiliki Rossi jika ia terus bersaing di arena balap.
Momen penting bagi Marquez terjadi pada balapan di Jepang, di mana ia berhasil mengunci gelar juara setelah finis di posisi kedua. Poin yang diperoleh membuatnya mengoleksi 541 poin, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Alex Marquez, yang finish di posisi keenam dengan selisih 201 poin. Keunggulan ini memastikan Marquez meraih gelar juara lebih cepat dari yang diantisipasi.
Satu hal yang menarik adalah Marquez menjadi salah satu dari sedikit pembalap yang berhasil meraih gelar juara dunia di dua tim berbeda, pertama dengan Honda dan kini dengan Ducati. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan sepeda motor yang berbeda serta strategi tim. Dengan gelar ke-7, Marquez mengikuti jejak Casey Stoner yang juga sukses di musim perdana bersama Ducati.
Marquez menyatakan bahwa ini adalah gelar yang sangat spesial baginya, mengingat perjuangan yang ditempuh sejak kembali dari cedera. “Kembali ke jalur juara di dunia MotoGP setelah beberapa tahun sangatlah mengesankan. Setiap gelar juara memiliki makna tersendiri dan kali ini begitu berarti setelah semua yang saya lalui,” ungkap Marquez setelah balapan.
Persaingan antara Marquez dan Rossi telah terjalin sejak lama, saat keduanya sama-sama mendominasi sirkuit MotoGP. Meski Rossi telah mengumumkan pensiun, pengaruhnya masih terasa di dunia balap, dan pencapaian Marquez saat ini dapat membangkitkan ketertarikan baru di kalangan penggemar. Para fan MotoGP berharap untuk melihat rivalitas ini berlanjut dalam bentuk angka yang semakin mendekati saat Marquez berusaha memecahkan rekor Rossi.
Dengan kemampuan yang ditunjukkan, Marquez dianggap memiliki potensi besar untuk terus bersaing dan bahkan mempertahankan gelarnya di musim depan. Motor Ducati telah terbukti menjadi mesin kompetitif, dan jika Marquez mampu meningkatkan performanya, bukan tidak mungkin ia akan melampaui Rossi.
Situasi saat ini membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Marquez dapat mencapai lebih dari tujuh gelar. Generalalnya, semua orang berusaha mempertahankan reputasi sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Bagi Marquez, pencapaian ini bukan hanya tentang menyamai Rossi, tetapi juga tentang bagaimana ia dapat terus menciptakan sejarah baru di dunia balap motor.
Sampai saat ini, Marquez telah mencatatkan sembilan gelar juara dunia, dengan dua di antaranya berasal dari kelas Moto2 dan Moto3. Dengan kehebatannya di sirkuit serta daya juang yang tinggi, perjalanan karir Marquez akan terus dinantikan oleh penggemar dan analis MotoGP di seluruh dunia. Ini adalah babak baru dalam sejarah MotoGP, di mana dua nama besar, Marquez dan Rossi, akan terus disejajarkan, meski saat ini satu di antara mereka sudah pensiun.
Src: https://sports.sindonews.com/read/1626023/49/marc-marquez-coreng-rekor-valentino-rossi-usai-raih-gelar-juara-dunia-motogp-ke-7-1759039750?showpage=all
