
Adu gaji antara Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan belakangan ini menjadi perhatian publik, terutama menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun keduanya merupakan bekas andalan timnas, mereka kini tidak dipanggil karena alasan berbeda. Marselino Ferdinan sedang mengalami cedera, sementara Pratama Arhan harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat di tim.
Gaji Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan, pemain berusia 21 tahun, saat ini sedang dipinjamkan dari Oxford United ke AS Trencin. Gaji mingguannya dilaporkan mencapai 3 ribu poundsterling, yang jika dirupiahkan setara dengan Rp67 juta. Dengan total gaji pokok tahunan mencapai 150 ribu poundsterling, Marselino memiliki potensi penghasilan hingga 195 ribu poundsterling (Rp4,4 miliar) per tahun jika memasukkan bonus dan insentif lain.
Dalam konteks peminjaman, terdapat ambiguitas mengenai pembiayaan gaji Marselino. Kemungkinan besar, Oxford United tetap menanggung seluruh atau sebagian dari gaji tersebut, tergantung pada kesepakatan yang diatur dalam kontrak peminjaman.
Gaji Pratama Arhan
Di sisi lain, Pratama Arhan yang kini membela Bangkok United mendapat perhatian lebih karena gajinya yang jauh lebih besar dibandingkan Marselino. Menurut data yang beredar, gaji Arhan di Bangkok United diperkirakan mencapai Rp10 miliar per tahun. Jika dirincikan, gaji bulanan yang didapatnya bisa mencapai Rp800 juta, menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Thailand.
Sebelumnya, saat bermain di Suwon FC, Arhan juga mendapatkan pangsa pasar yang menggiurkan. Rata-rata gaji pemain asing di K-League dilaporkan mencapai 775,3 juta won (sekitar Rp9 miliar) per tahun. Kontras antara gaji kedua pemain ini jelas terlihat, dengan Arhan jauh lebih unggul.
Perbandingan Gaji
Untuk memperjelas perbandingan, berikut adalah ringkasan gaji keduanya:
-
Marselino Ferdinan
- Gaji mingguan: Rp67 juta
- Gaji tahunan: Rp3,4 miliar (gaji pokok), berpotensi hingga Rp4,4 miliar (dengan bonus)
- Pratama Arhan
- Gaji bulanan: Rp800 juta
- Gaji tahunan: Rp10 miliar
Dari perbandingan ini, perbedaan mencolok terlihat. Marselino harus bersaing dengan gaji Pratama yang bisa dibilang "langit dan bumi". Perbedaan gaji ini mencerminkan dinamika pasar pemain di Asia Tenggara, khususnya dalam konteks liga masing-masing.
Kesimpulan
Meskipun kedua pemain merupakan talenta berbakat Indonesia, situasi gaji sangat bergantung pada klub tempat mereka bernaung. Pratama Arhan saat ini jelas unggul dalam hal bayarannya, sedangkan Marselino Ferdinan, meski lebih muda dan dengan potensi yang besar, belum dapat menunjukkan angka yang sama di level gaji.
Selain faktor gaji, kemampuan untuk bersaing di klub dan performa di lapangan juga akan menjadi faktor penentu masa depan kedua pemain dalam sepak bola profesional. Kedua pemain diharapkan dapat segera kembali ke performa terbaik, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif kepada timnas Indonesia dan klub masing-masing.
Source: bola.okezone.com





